InspirasiKalbar, Ketapang, – Sebanyak 8 (delapan) desa di kecamatan Sandai, kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat terendam banjir sejak Jumat, 24 November 2023 pukul 19.00 Wib.
Delapan desa tersebut meliputi Desa Sandai, Desa Muara Jekak Desa Petai Patah, Desa Penjawaan, Desa Randau jungkal, Desa Istana, Desa Demit dan Desa Alam Pakuan.
Data BPBD Kabupaten Ketapang menyebut, Banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai Pawan sehingga merendam permukiman warga dan beberapa ruas jalan desa serta mengakibatkan terganggunya transportasi dan aktifitas masyarakat.
Guna meminimalisir terjadinya korban jiwa dan kerugian materil, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, membentuk tim untuk melakukan mitigasi serta monitoring ke lokasi yang terdampak banjir.
Dampak dari bencana tersebut sebanyak 2.344 rumah atau 3.120 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 9.770 Jiwa terendam air. Sedangkan jumlah yang terdampak sebanyak 1.620 rumah atau 2.292 Kepala Keluarga dengan 7.637 Jiwa serta 37 unit fasilitas umum.
“Untuk saat ini banjir yang melanda 8 desa, masih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan tim dilapangan tidak ada warga yang mengungsi maupun korban jiwa akibat bencana tersebut,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Senin (27/11/2023).
Yunifar, menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG bahwa wilayah Kecamatan Sandai untuk esok hari masih berpotensi hujan ringan.
“Dihimbau kepada masyarakat jika terjadi hujan dengan intensitas lebat agar tetap waspada terhadap banjir susulan, apabila kondisi sudah membahayakan diharapkan agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” Imbaunya. (RED)