Surat Suara Rusak Wajib Dimusnahkan H-1 Pemungutan Suara

Berita20 Dilihat
Inspirasikalbar, Pontianak – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi, menegaskan pentingnya pemusnahan surat suara rusak atau berlebih sebelum pemungutan suara.
Langkah ini di lakukan untuk menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
“Seluruh logistik pemilu, termasuk surat suara yang rusak, harus di musnahkan paling lambat pada H-1. Ini adalah bagian dari upaya kami memastikan distribusi logistik berjalan lancar dan tidak ada potensi penyalahgunaan,” ujar Syarifuddin, Selasa(26/11).
Proses distribusi logistik pemilu, termasuk surat suara dan perlengkapan TPS, telah di lakukan secara bertahap sejak H-7.Menurut Syarifuddin, logistik ini harus sudah tiba di TPS masing-masing pada H-2 atau H-1, sehingga semua kebutuhan teknis dapat terpenuhi sebelum hari pemungutan suara.

“Surat suara dan perlengkapan lainnya telah kami distribusikan bertahap. Dengan langkah ini, kami berharap semua TPS sudah siap melayani pemilih pada 27 November,” tambahnya.

Kerusakan Surat Suara dalam Persentase Rendah

Syarifuddin mengungkapkan, persentase kerusakan surat suara sangat kecil, yaitu kurang dari 0,01 persen dari total logistik. Surat suara yang rusak biasanya di sebabkan oleh sejumlah faktor, seperti:

  • Gagal cetak, seperti pewarnaan tidak sempurna atau bercak pada permukaan surat suara.
  • Kerusakan fisik, seperti sobekan.
  • Kesalahan teknis produksi, seperti cetakan film yang kurang presisi.

“Surat suara sudah melalui pengecekan kualitas di tingkat perusahaan penyedia. Namun, pengecekan hanya di lakukan pada sampel, sehingga kemungkinan kecil kerusakan tetap ada,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi potensi kekurangan surat suara, KPU telah menyiapkan cadangan sebesar 2,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap TPS. Cadangan ini mencakup kebutuhan bagi pemilih pindahan dan tambahan.

“Proses sortir, pelipatan, dan pengepakan di lakukan di tingkat kabupaten sebelum distribusi ke TPS. Meski kemungkinan kesalahan perhitungan sangat kecil, jika terjadi kekurangan, pemilih dapat di arahkan ke TPS terdekat yang masih memiliki cadangan,” ungkapnya.

Dengan persiapan yang matang, KPU Kalimantan Barat optimistis proses pemungutan suara akan berlangsung lancar dan aman.

Syarifuddin juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan tertib dan damai.

“Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KPU. Kami percaya masyarakat Kalimantan Barat akan berpartisipasi aktif dalam pemilu yang aman dan tertib,” pungkasnya.

Pemilu serentak 2024 di harapkan dapat berjalan tanpa hambatan, seiring dengan komitmen KPU memastikan kesiapan logistik dan pelaksanaan yang profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *