Radar Bandara Supadio Dinilai Hambat Investasi

Sekertaris Komisi I DPRD Kabupaten Kubu Raya, Muhammad Iqbal
Inspirasikalbar,Kubu Raya – Keberadaan radar milik Bandara Supadio Pontianak yang terletak di sekitar Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya, di nilai menjadi kendala utama bagi investor untuk mengembangkan usahanya di wilayah tersebut.
Banyak rencana pembangunan, termasuk pusat perbelanjaan, hotel, dan Apartemen, harus batal karena adanya pembatasan ketinggian bangunan.
Hal tersebut di anggap berpotensi mengganggu sinyal radar atau KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) penerbangan pada pesawat.
Sekretaris Komisi I DPRD Kubu Raya, Muhamad Iqbal, menyatakan bahwa kondisi ini menjadi penyebab rendahnya minat berinvestasi di Kubu Raya.
Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak Bandara Supadio guna mencari solusi terbaik.
“Banyak investor ingin membangun mal, hotel, bahkan apartemen. Tapi karena ada batasan ketinggian maksimal akibat radar, semuanya terhambat. Ini perlu di bicarakan serius oleh pemerintah daerah dan pihak bandara,” ujar Iqbal.
Radar atau KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan)

Iqbal menambahkan bahwa saat ini kontribusi Bandara Supadio terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kubu Raya sangat minim, hanya berasal dari sektor parkir. Menurutnya, hal tersebut tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada PAD dari parkir saja. Harus ada upaya menarik lebih banyak investor masuk. Perizinan harus di permudah, dan masalah radar ini harus segera di carikan solusinya,” tegasnya.
DPRD Kubu Raya, khususnya Komisi I, menyarankan agar kebijakan investasi lebih ramah terhadap investor, sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendorong peningkatan PAD dan penciptaan lapangan kerja.
Iqbal juga menyebut sektor lain seperti perkebunan sawit dan industri kuliner mulai menunjukkan potensi, namun perlu di tunjang dengan kebijakan yang mendukung dari pemerintah.
“Kalau izin mudah dan iklim investasi bersahabat, investor pasti masuk. Tugas kita di dewan adalah memastikan semua proses berjalan cepat agar pembangunan bisa segera dilakukan,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di harapkan segera mengambil langkah konkret agar potensi investasi yang besar di wilayah tersebut tidak terus-menerus terhambat oleh persoalan teknis seperti keberadaan radar bandara.