Pembangunan Jalan Strategis di Kubu Raya, Buka Akses ke Wilayah Potensial

Foto : Wakil DPRD Kubu Raya , Jainal Abidin
Inspirasikalbar,Kubu Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Jainal Abidin, menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pembangunan infrastruktur jalan yang strategis untuk mendukung pertumbuhan wilayah dan menyiapkan pemekaran kecamatan baru. Hal ini ia sampaikan saat di temui usai diskusi internal bersama unsur pimpinan DPRD.
Menurut Jainal, meskipun saat ini tingkat kemacetan di Kubu Raya belum menjadi persoalan utama, namun pembangunan jalan tetap harus di rencanakan sejak dini. Terutama untuk mendukung kawasan-kawasan yang ke depannya akan menjadi pusat pertumbuhan baru.
“Kalau memang saat ini kan memang belum tingkat kemacetan, khususnya untuk jalan-jalan protokol ya, tetapi memang pemerintah harus memikirkan. Maka kami DPRD, Bupati, tentu akan melakukan rapat kerjasama berkaitan dengan untuk membangun Green Design,” ujarnya, Selasa (2/7/2025).
Ia menyebut bahwa salah satu wilayah strategis yang tengah di perjuangkan untuk di kembangkan adalah jalur Prajimuksin. Jalur ini, menurut Jainal, akan menjadi bagian dari outer ring road yang menghubungkan beberapa titik penting.
“Jadi jalan Prajimuksin yang untuk outer ring route-nya, nanti tembus ke Praderabat, ke Madusari, dan ke Ayanitiga. Di sana kan masih kosong, dan jauh dari kawasan KKOP. Kami akan memberikan masukan kepada Kepala Daerah supaya daerah ini di bangunkan akses jalan,” jelas Jainal.
Akses poros utama perkotaan di Kubu Raya
Akses tersebut nantinya akan menjadi poros utama pembangunan wilayah perkotaan baru di Kubu Raya, khususnya di Kecamatan Sungai Raya dan kawasan penyangga sekitarnya.
“Ketika akses jalan dan jembatannya sudah di bangun, arah pembangunan itu tentu ke wilayah Parit haji muksin, Praderaba, Wonodadi, dan Ayani tiga,” tambahnya.
Lebih jauh, Jainal juga mengungkapkan rencana jangka menengah terkait pembentukan kecamatan baru yang mencakup wilayah Kapur, Ambanga, Mekar Baru, Madusari, dan Tembang Kacang. Kawasan-kawasan ini menurutnya masih memiliki lahan luas dan populasi yang belum padat.
“Ketika nanti kecamatan ini sudah menjadi kecamatan definitif, arahnya akan ke sana. Dalam rangka untuk mengurai kepadatan penduduk yang ada di Kapur dan di Mekar Baru. Jadi nanti dia akan mengelilingi wilayah KKOP,” terang Jainal.
Rencana ini, kata Jainal, sejalan dengan upaya pemekaran Kecamatan Sungai Raya menjadi Kecamatan Kumpai Raya yang juga menekankan pentingnya pembangunan akses jalan sebagai pemicu pertumbuhan.
“Intinya, ketika jalan ini sudah terbangun, kemudian ada kecamatan baru, saya rasa nanti masyarakat juga akan ke sana. Ketika masyarakat ramai di sana, saya yakin investasi juga akan masuk,” tegasnya.
Kubu Raya pintu gerbang Kalimantan Barat
Sebagai pintu gerbang Kalimantan Barat, Kubu Raya di nilai memiliki posisi strategis karena akses transportasi darat, laut, dan udara yang saling terhubung. Untuk itu, menurut Jainal, pembangunan infrastruktur dasar harus menjadi prioritas utama.
“Pertama tentu memberikan akses kemudahan bagi masyarakat. Apa itu? Jalan. Kemudian saluran irigasi yang baik, jembatannya baik, jalannya besar. Karena kalau daerahnya ramai, ya otomatis ekonominya bergerak,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa kondisi geografis Kubu Raya yang sebagian besar berupa lahan gambut (gambur) merupakan tantangan tersendiri. Namun dengan pembukaan saluran irigasi dan parit yang baik, lahan gambut bisa tetap produktif.
“Memang daerah-daerah gambur ini mayoritas banyak di Kubu Raya. Tetapi dengan dibukanya irigasi, kemudian saluran parit ini dibuka, saya rasakan gambur itu makin lama akan makin terurai,” kata Jainal.
Dengan laju pertumbuhan penduduk di Pontianak yang makin padat, Jainal meyakini Kubu Raya akan menjadi tujuan utama migrasi warga yang ingin mencari ruang tinggal dan usaha yang lebih luas.
“Saya yakin dari 15 kawasan kota itu, dengan luasan wilayah Kubu Raya yang sebagian besar masih kosong, mereka akan migrasi ke sini. Karena Kubu Raya ini sentral, termasuk mudah untuk akses ke luar daerah seperti ke Jakarta dan lainnya,” ujarnya mengakhiri.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama DPRD berkomitmen terus memperjuangkan rencana pembangunan ini, agar Kubu Raya tidak hanya menjadi daerah penyangga Pontianak, tetapi menjadi kawasan metropolitan yang mandiri dan berdaya saing tinggi di masa depan.