16/10/2025

TKD Kubu Raya Turun Jadi Rp334 Miliar, Anggaran Pendidikan Dipangkas Rp71 Miliar

IMG_0343

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kubu Raya, Amri

Inspirasikalbar, KUBU RAYA— Turunnya alokasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TKD) Kabupaten Kubu Raya menjadi Rp334 miliar berdampak langsung pada pengurangan anggaran di sejumlah sektor, termasuk pendidikan.

Akibat penyesuaian tersebut, anggaran Dinas Pendidikan yang semula mencapai Rp544 miliar lebih di pangkas sekitar Rp71 miliar, pada anggaran 2026.

Hal itu di sampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kubu Raya, Amri, usai rapat pembahasan anggaran bersama Dinas Pendidikan pada awal pekan ini.

“TKD kita turun menjadi Rp344 miliar. Dampaknya, Dinas Pendidikan mengalami pemangkasan sekitar Rp71 miliar dari total anggaran Rp544 miliar lebih. Kalau ada pengurangan seperti ini, otomatis kegiatan di Dinas Pendidikan akan terdampak, terutama kegiatan fisik seperti rehabilitasi sekolah,” jelas Amri.

Ia menerangkan, sebagian besar anggaran di Dinas Pendidikan di gunakan untuk membayar gaji guru ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), termasuk tenaga paruh waktu.

“Dana di Dinas Pendidikan sebagian besar terserap untuk gaji guru, termasuk PPPK paruh waktu yang jumlahnya mencapai 734 orang,” ujarnya.

Anggaran Dinas pendidikan di pangakas

Dengan berkurangnya anggaran sebesar Rp71 miliar, Amri menyebut sejumlah program pembangunan fisik sekolah harus di tunda, termasuk kegiatan rehabilitasi yang sudah di rencanakan.

“Akan banyak kegiatan yang tertunda, terutama yang sifatnya fisik seperti perbaikan dan pembangunan ruang kelas baru. Karena dana yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan semua rencana yang sudah di susun,” tambahnya.

Meski begitu, Amri tetap berharap adanya solusi dari pemerintah pusat agar kegiatan pembangunan di sektor pendidikan dapat berlanjut.

Salah satu peluang yang di harapkan datang dari program revitalisasi sekolah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Harapan kita ada tambahan dari pusat, baik melalui kebijakan TKD maupun program revitalisasi sekolah. Tahun ini Kubu Raya mendapat 37 sekolah dengan nilai sekitar Rp37 miliar. Mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat hingga 100 sekolah,” terangnya.

Ia menjelaskan, besaran dana revitalisasi untuk tiap sekolah berkisar antara Rp500 juta hingga Rp4 miliar, tergantung tingkat kerusakan.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru dari Dinas Pendidikan, lebih dari 50 persen sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kubu Raya mengalami kerusakan berat dan perlu segera diperbaiki.

“Kalau melihat data terakhir, dari lebih 600 sekolah dasar, lebih dari separuh mengalami kerusakan berat. Artinya, kebutuhan untuk perbaikan itu sangat mendesak,” ungkap Amri.

Amri menegaskan pentingnya komunikasi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar alokasi bantuan pendidikan dapat di tingkatkan pada tahun mendatang.

“Kita berharap komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat bisa di perkuat, supaya kuota revitalisasi sekolah meningkat dan kebutuhan mendesak di lapangan bisa segera diatasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *