9 Desember 2025

Pontianak Bergerak: Relawan Lintas Ormas Siap Bantu Aceh–Sumatra–Padang

DAD Kota Pontianak

Pertemuan 21 Ormas yang ada di Kota Pontianak membentuk sebuah Komitmen untuk melakukan aksi sosial kemanusiaan guna membantu daerah dan masyarakat terdampak Bencana Alam. (Foto/InspirasiKalbar)

InspirasiKalbar, Pontianak – Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak bersama puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Kota Pontianak menggerakkan aksi solidaritas kemanusiaan untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatra, dan Padang.

Gerakan ini lahir dari pertemuan lintas ormas yang berlangsung di Warung Kopi Koe, Jalan Gajah Mada, pada Minggu malam 1 Desember 2025, dan menghadirkan 21 ormas dari berbagai latar belakang.

Wakil Ketua DAD Kota Pontianak, Alex Djaoeng, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menyepakati pembentukan tim gabungan dengan minimal 10 relawan dari masing-masing ormas.

DAD Kubu Raya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Para relawan akan bertugas di titik-titik aksi yang telah ditentukan, dengan pelaksanaan dimulai pada 3 Desember 2025. Titik kumpul relawan berada di eks Pondok Nelayan, Jalan Gajah Mada.

Gambar: Player Aksi Sosial Lintas Etnis Kota Pontianak untuk membantu masyarakat Terdampak Bencana Alam. (Foto/IK)

Alex menilai gerakan ini sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap saudara sebangsa yang tertimpa bencana, sekaligus menjadi momentum penting mempererat hubungan lintas ormas di Pontianak.

“Ini aksi kemanusiaan untuk membantu saudara kita di Aceh, Sumatra, dan Padang yang sedang tertimpa musibah. Pertemuan lintas ormas seperti ini sangat jarang terjadi; sudah hampir 20 tahun Pontianak tidak menyaksikan pertemuan 21 ormas dalam suasana akrab tanpa konflik,” ujar Alex.

Aktivis Tuntut MK Diskualifikasi Dadi Sunarya di Pilkada Melawi

Ia menegaskan bahwa sinergi ini tidak hanya penting untuk penggalangan bantuan bencana, tetapi juga memperkuat jaringan lintas etnis dan agama agar berbagai persoalan sosial di Pontianak bisa diselesaikan lebih cepat dan lebih tepat.

Pertemuan tersebut bahkan menghasilkan sebuah grup komunikasi lintas etnis yang menghimpun berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran pengurus DAD Kota Pontianak.

Sementara itu, Ketua Umum DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, menekankan pentingnya kolaborasi terbuka dengan seluruh ormas dalam proses penggalangan donasi. Ia menyebutkan bahwa beberapa ormas sudah lebih dulu menghubungi DAD Kota untuk bergerak bersama.

“Pengumpulan sumbangan bisa kita lakukan dengan berbagai cara, dan dukungan dari ormas lain sangat membantu. Kita saling dukung, saling menguatkan. Apa yang di lakukan Waka I DAD Kota sudah tepat,” ujar Nenes.

Bayi Orangutan Korban Pemeliharaan Ilegal Diselamatkan dari Lokasi PETI

Ia berharap gerakan bersama ini memperlihatkan bahwa solidaritas antarwarga Pontianak tetap kuat, sekaligus menjadi pesan inspiratif bahwa kerja kemanusiaan mampu menyatukan perbedaan.

Aksi kemanusiaan lintas 21 ormas ini menegaskan bahwa Pontianak memiliki modal sosial yang besar yakni; kepedulian, kebersamaan, dan kesediaan untuk bergerak cepat ketika bencana menimpa saudara di daerah lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *