InspirasiKalbar, Pontianak – Sepakan terakhir, beberapa daerah di Kalimantan Barat dilanda bencana alam kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap.
Sulitnya sumber air menjadi kendala bagi petugas dalam memadamkan api.
Dua daerah yang menjadi kabupaten terparah terjadinya karhutla di Kalbar adalah Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, dan Kecamatan Sungai Kakap serta Rasau Jaya di Kubu Raya. Data sementara dari BPBD Kalbar mencatat lebih dari 1 hektar lahan terbakar.
Untuk mengantisipasi karhutla di Kalbar yang semakin meluas, Gubernur Kalbar sudah menetapkan status siaga bencana asap, karena sudah ada tiga dari 14 kabupaten/kota di Kalbar yang menetapkan status tersebut, yakni Sambas, Kubu Raya, dan Kayong Utara.
“Kita mendorong beberapa kabupaten yang berpotensi rawan karhutla seperti Mempawah, Landak, Sanggau, dan Kapuas Hulu segera menetapkan status, karena status ini menjadi penting untuk kita melakukan pergerakan personil dan peralatan ke daerah yang terkena bencana. Sebab, kalau tidak kita tetapkan status, melakukan gerakan aksi di sana akan menjadi persoalan,” kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, menyatakan, Daniel.
Daniel menambahkan, hingga 24 Juli 2024, jumlah titik panas kategori tinggi mencapai 39 titik. Ia meminta kepada petugas BPBD di kabupaten/kota untuk melakukan pembasahan dan pemadaman di lokasi titik api dan lahan terbakar.
BPBD Kalbar juga sudah mengajukan helikopter kepada BNPB untuk melakukan pemadaman melalui udara bagi daerah yang sulit di akses melalui jalur darat. (Ce)