Inspirasikalbar, Indonesia– Piala Dunia Esports telah menjadi ajang besar dalam dunia gim, dengan 1.500 gamer kelas dunia berkompetisi selama delapan minggu terakhir.
Berbeda dengan turnamen esports tradisional yang biasanya berfokus pada satu gim, acara ini mencakup 21 gim berbeda, termasuk Counter-Strike, Rocket League, dan Tekken 8.
Turnamen ini memecahkan rekor dengan total hadiah sebesar $60 juta atau Rp.9.256.110.000.00 yang akan di bagikan kepada para pemenang.
Ralf Reichert, salah satu penyelenggara, menyebutkan bahwa jumlah hadiah yang besar ini bertujuan untuk menarik perhatian global.
” Setiap orang tua di dunia akan melihatnya dan berkata, ‘Oke, kalau begitu saya mengerti’,” ujarnya. Reichert juga menekankan bahwa esports adalah olahraga global dan hadiah yang besar, seperti $200.000, dapat mengubah hidup seorang pemain dari negara miskin.
Pada pekan lalu, klub lokal Saudi, Team Falcon, berhasil memenangkan turnamen ini dengan meraih banyak poin.
Kini, persaingan ketat berlangsung untuk memperebutkan posisi kedua dan ketiga. Turnamen ini melibatkan 56 pemain Inggris dan tujuh klub esports Inggris, seperti Fnatic, Man City Esports, dan Wolves Esports.
Alban Dechelotte, yang mengelola tim G2, menggambarkan timnya sebagai “Real Madrid untuk esports” karena sering meraih kemenangan.
Dia berharap acara seperti Piala Dunia Esports dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan publik terhadap esports. “Saya hanya berharap bahwa acara ini akan membantu audiens yang tidak peduli dengan permainan untuk lebih tertarik,” ungkapnya.
Dengan perkembangan pesat esports, Piala Dunia ini menunjukkan potensi dan relevansi industri gim di tingkat global.
