Atlet Voli Ketapang Berangkat Tanpa Dukungan Pemkab, Gadaikan Motor Demi Kejurda

Atlet Minim Dukungan Pemkab

Berita, Olahraga86 Dilihat

InspirasiKalbar, Ketapang – Sebanyak 14 atlet voli putra dari Kabupaten Ketapang harus menghadapi kenyataan pahit saat berangkat ke Singkawang untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Bola Voli Indoor Kalbar 2024.

Pada Senin (21/10/2024), mereka terpaksa menggunakan mobil pickup dan mengandalkan dana pribadi karena tidak adanya bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ketapang.

Keberangkatan mereka di bayangi kekecewaan mendalam. Kapten tim, Jagad, mengungkapkan bahwa tim sampai harus menjual barang pribadi demi mewujudkan keberangkatan tersebut.

“Kami menggadaikan motor, menjual HP, semua demi bisa berangkat. Ini sungguh miris, mengingat kami membawa nama baik Kabupaten Ketapang,” ujarnya.

Meski tanpa dukungan, tim ini tetap bertekad mempertahankan gelar juara bertahan. Para atlet bersama pelatih menempuh perjalanan panjang, di mulai dari pusat kota Ketapang menuju pelabuhan Teluk Batang.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kapal klotok ke Kubu Raya, dan akhirnya melanjutkan perjalanan darat menuju Singkawang. Pelatih tim, Jefri Nenggolan, menekankan pentingnya menjaga semangat meskipun kondisi serba terbatas.

“Kami berangkat dengan dana seadanya, tapi ini tidak mematahkan semangat kami. Dengan kekompakan, kita bisa menutupi kekurangan,” ucap Jefri.

Ketua PBVSI Ketapang, Uti Royden Top (Otop), turut menyuarakan kekecewaannya atas keterlambatan pencairan dana hibah dari Dispora.

Meski dana sudah tersedia melalui alokasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pencairan tertunda karena Dispora menunggu Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari KONI terkait penggunaan dana hibah tahap pertama.

“Pencairan dana tertunda meski SPJ bisa di laporkan hingga 31 Desember sesuai Perbup. Namun, Dispora tetap menunda pencairan tahap kedua, memaksa atlet kami memakai dana pribadi,” jelas Otop.

Ia juga menyesalkan sikap Kepala Dispora yang tidak mengakomodasi masukan anggaran olahraga dari anggota DPRD.

Menanggapi hal ini, Kepala Dispora Ketapang, Satuki Huddin, menegaskan bahwa pencairan tertahan karena laporan SPJ dari KONI belum lengkap.

“Kami tidak mempersulit. Jika SPJ lengkap besok, pencairan bisa langsung dilakukan,” kata Satuki.

Sementara itu, Ketua KONI Ketapang, Sarjan Zaini, menjelaskan bahwa lima dari delapan cabang olahraga yang menerima dana hibah tahap pertama telah menyelesaikan kegiatan dan SPJ.

Namun, tiga cabang lainnya baru akan melaksanakan kegiatan pada Desember mendatang. Ia mengusulkan solusi berupa fakta integritas untuk mempercepat pencairan dana.

Meski situasi sulit, atlet voli Ketapang tetap berangkat dengan semangat tinggi, berjuang untuk mengharumkan nama daerah mereka di Kejurda tanpa dukungan penuh dari pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *