Inspirasikalbar, Kubu Raya – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kubu raya telah menerima laporan terkait dugaan kampanye politik di sebuah sekolah oleh salah Istri salah satu pasangan calon Gubernur Kalbar.
Ketua Bawaslu Kukuraya, Encep Endan, menyatakan bahwa informasi awal yang di peroleh berasal dari media sosial dan pesan WhatsApp yang beredar. Dugaan kampanye melibatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilu 2024.
Berdasarkan aturan yang berlaku, kampanye di fasilitas pendidikan di larang. Oleh karena itu, Bawaslu Kubu raya langsung melakukan penelusuran untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Proses ini melibatkan pemantauan lokasi serta wawancara dengan pihak terkait di lapangan.
“Kami telah menonton video tersebut dan segera menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, yaitu sekolah yang di duga di gunakan untuk kampanye,” ujar Encep.
Ia menambahkan bahwa hasil penelusuran tersebut telah di sampaikan ke Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Bawaslu Kukuraya juga berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dan pihak lainnya untuk memastikan apakah ada keterlibatan institusi dalam kegiatan yang di laporkan.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap investigasi dan belum ada keputusan final apakah benar terjadi pelanggaran kampanye.
Encep menekankan bahwa semua tindakan yang di lakukan saat ini masih bersifat dugaan awal. “Proses penanganannya akan di lanjutkan oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat,” tutupnya.
