Bawaslu Kubu Raya Ajak Menjaga Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Berita89 Dilihat

Inspirasikalbar, Kubu Raya –Bawaslu Kabupaten Kubu Raya melaksanakan kegiatan “Pengawasan Pemilu Partisipatif Temu Stakeholder” yang bertema “Saling Jaga untuk Mencegah Pelanggaran dan Sengketa Proses dalam Rangka Mewujudkan Pemilihan Berintegritas Demokrasi Berkualitas pada Pemilihan Tahun 2024.

Acara ini bertujuan memperkuat peran pemerintah daerah, khususnya dalam menjaga netralitas ASN, kepala desa, dan perangkatnya, serta meningkatkan kolaborasi pengawasan partisipatif menjelang Pemilu 2024.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Kubu Raya, Gustiar, menyampaikan bahwa acara ini di rancang untuk mengundang berbagai elemen penting, seperti perangkat pemerintahan daerah, camat, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan.

“Sosialisasi temu stakeholder untuk mencegah pelanggaran dan sengketa proses yang kita laksanakan hari ini memang kita rancang untuk menghadirkan semua UPD, semua camat, terus beberapa organisasi kemasyarakatan, serta beberapa organisasi kepemudaan,” ujar Gustiar, Rabu(5/11/2024).

Gustiar menekankan pentingnya peran ASN dan perangkat desa untuk tetap netral dalam proses pemilu ini. Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat, ASN memiliki tanggung jawab untuk melayani semua pihak secara adil tanpa terlibat dalam politik praktis.

“Kita berharap mereka, para pasangan calon, tim kampanye, dan tim pemenangan, tidak mengikutsertakan para ASN, perangkat desa maupun perangkatnya,” jelas Gustiar.

Dalam sosialisasi ini, Bawaslu juga menghimbau pasangan calon untuk tertib dan mengikuti aturan terkait pemasangan alat peraga kampanye.

“Pada saat pemasangan alat peraga kampanye dan saat masa berakhir alat peraga kampanye, kita berharap pasangan calon untuk menurunkannya sendiri. Begitu juga dengan bahan kampanye yang di tempel di tempat-tempat yang di bolehkan, itu juga harus di sterilkan,” tambahnya.

Gustiar berharap peraturan ini dapat di perhatikan oleh semua pihak agar Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai. “Tidak elok jika pemimpin kita lima tahun ke depan, tapi hal-hal kecil seperti ini, tim pemenangannya abai terhadap regulasi-regulasi yang telah di atur,” tutupnya.