19/09/2025

Bupati Kubu Raya Sujiwo Dialog Bersama Cipayung Plus

IMG-20250904-WA0010

Gabungan Mahasiswa berdialog bersama Bupati dan DPRD Kabupaten Kubu raya

Inspirasikalbar, Kubu Raya -Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menerima audiensi dari sejumlah organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung Plus.

Pertemuan tersebut di hadiri oleh perwakilan GMNI, HMI, PMRI, GMKI, PMII, serta sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di antaranya BEM Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), STAKAT, dan STIDAR. Selain itu, hadir pula organisasi kepemudaan, salah satunya Pemuda Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sujiwo menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif mahasiswa dan OKP dalam menyuarakan aspirasi serta menjaga iklim demokrasi di daerah.

Ia menegaskan, Pemkab Kubu Raya selalu membuka ruang dialog dengan semua elemen masyarakat, khususnya mahasiswa.

“Teman-teman di DPRD menerima audiensi atau memang saya sengaja jadikan sebagai ruang untuk dialog. Yang kami terima hari ini adalah Cipayung Plus, ada GMNI, HMI, PMRI, GMKI, PMII, kemudian ada beberapa BEM, salah satunya UNU, STAKAT, STIDAR, dan juga ada OKP seperti Pemuda Muhammadiyah,” ujar Sujiwo.

Membangun komunikasi

Bupati menekankan, di Kabupaten Kubu Raya terdapat tujuh perguruan tinggi yang dinilainya kondusif dan menjadi modal penting dalam membangun komunikasi yang sehat antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah.

“Sebagai kepala daerah, tentu saya membuka diri untuk selalu berdialog. Bukan hanya ketika ada gejolak, sebelumnya kita juga sudah membangun komunikasi dengan adik-adik mahasiswa. Dengan adanya gerakan penyampaian aspirasi secara nasional kemarin, kita ambil hikmahnya supaya lebih membuka diri lagi,” katanya.

Lebih jauh, Sujiwo menyebut bahwa peristiwa demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah bisa menjadi momentum introspeksi bagi semua pihak.

“Alhamdulillah Kubu Raya sangat kondusif dan Kalbar juga lumayan kondusif. Hikmahnya adalah mengingatkan kita semua untuk introspeksi diri, mengevaluasi diri. Saya terutama, apakah saya sudah menjadi bupati yang baik? Ini harus menjadi renungan. Begitu juga TNI, Polri, menteri, DPR, sampai jajaran pemerintah, bahkan rakyatnya juga. Apakah sudah menjadi rakyat yang baik? Begitu juga mahasiswanya, apakah sudah menjadi mahasiswa yang baik?” tuturnya.

Sujiwo menegaskan, jabatan pemerintahan bukanlah sebuah keistimewaan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Pemerintah adalah pelayan masyarakat. Kalau hasil renungan itu menyadarkan bahwa saya masih jauh dari harapan masyarakat, maka saya harus memperbaiki diri. Begitu juga yang lain, TNI, Polri, DPR, dan mahasiswa. Semua mesti menjaga sikap dan lisan. Jangan asal bicara, karena apapun kekurangan rakyat, rakyat itu segalanya. Vox Populi, Vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *