Bupati Kubu Raya Warning Pemain Layang-Layang Bertali Kawat

Bupati Kubu Raya mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan tali berbahan kawat saat bermain layang-layang. (Foto/IK)
InspirasiKalbar, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan tali berbahan kawat saat bermain layang-layang.
Peringatan ini muncul setelah meningkatnya laporan gangguan jaringan listrik dan potensi bahaya terhadap keselamatan penerbangan di sekitar wilayah bandara.
Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan, persoalan layang-layang bukan sekadar urusan PLN, melainkan juga menyangkut keselamatan penerbangan. Banyak pesawat yang melintas di area rendah, terutama di jalur menuju Bandara Supadio, terancam oleh layangan bertali kawat yang beterbangan tanpa kendali.
Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun Tewas, KJRI Jeddah Ingatkan Bahaya Haji Ilegal
“Masalah layang-layang ini tidak hanya mengganggu jaringan listrik, tapi juga membahayakan penerbangan, apalagi di sekitar bandara,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu 29 Oktober 2025.
Sujiwo meminta para pemain layang-layang memilih lokasi yang aman dan jauh dari jalur penerbangan serta jaringan listrik tegangan tinggi. Ia juga mengimbau masyarakat agar ikut mengawasi dan melaporkan bila menemukan aktivitas bermain layangan di area berbahaya.
Mahasiswi Meninggal Usai Operasi, Keluarga Layangkan Somasi ke (RSU) Santo Antonius Pontianak
“Kita sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan razia. Tapi di lapangan, sering terjadi kejar-kejaran karena begitu petugas pergi, mereka kembali bermain,” ungkapnya.
Fenomena itu menunjukkan perlunya pendekatan lain selain penindakan. Pemerintah daerah berencana mencari formula yang lebih efektif agar tradisi bermain layang-layang tetap hidup tanpa mengancam keselamatan publik.
“Layang-layang sebenarnya bagian dari budaya kita yang diwariskan leluhur. Tapi dulu, tidak ada yang pakai kawat. Sekarang banyak yang mengganti tali dengan kawat, dan itu berbahaya,” jelasnya.
Sujiwo menilai permainan layang-layang masih bisa dilestarikan dengan cara yang aman, misalnya melalui festival atau zona bermain khusus yang jauh dari pemukiman padat dan jaringan infrastruktur vital.
Rella Kalbar Berbagi dan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Panti Asuhan Pontianak
Ia berharap masyarakat memahami bahwa keselamatan publik lebih penting daripada kesenangan sesaat. Dengan disiplin bersama, tradisi bermain layangan bisa tetap menjadi hiburan rakyat tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material.
“Budaya boleh kita jaga, tapi keselamatan harus jadi prioritas,” tegasnya.
