Bursa Kripto Terbesar Iran Diretas, Kerugian Jutaan Dolar

Gemini_Generated_Image_z26n75z26n75z26n

Inspirasikalbar, Tehran, Iran – Nobitex, bursa mata uang kripto terbesar di Iran, telah mengonfirmasi adanya pelanggaran keamanan besar-besaran yang di duga mengakibatkan pencurian puluhan juta dolar. Laporan yang beredar menyebutkan kerugian mencapai $48 juta. Insiden ini di klaim oleh kelompok peretas Predatory Sparrow (Gonjeshke Darande), yang di duga memiliki kaitan dengan Israel.

Serangan siber ini secara spesifik menargetkan infrastruktur “dompet panas” Nobitex. Kelompok Predatory Sparrow menuduh Nobitex memfasilitasi penghindaran sanksi dan membiayai aktivitas yang berkaitan dengan pemerintah Iran, termasuk mendukung Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Nobitex menyatakan pada Rabu (18/6/2025) bahwa tim teknis mereka mendeteksi akses tidak sah pada pagi hari. Mereka segera bertindak dengan menangguhkan semua akses untuk meminimalkan dampak. Perusahaan menekankan bahwa sebagian besar aset pengguna disimpan dalam “dompet dingin” (offline) dan tetap aman.

“Insiden tersebut hanya memengaruhi sebagian aset yang di simpan di dompet panas,” kata platform itu. “Nobitex menerima tanggung jawab penuh dan akan mengganti semua kerusakan melalui dana asuransi dan sumber daya internalnya.”

Untuk sementara, situs web dan aplikasi Nobitex telah di nonaktifkan sembari menunggu penyelidikan internal yang sedang berlangsung.

Predatory Sparrow mempublikasikan pengguna Nobitex

Predatory Sparrow mengancam akan mempublikasikan kode sumber internal dan data pengguna Nobitex jika platform tersebut tidak sepenuhnya di kosongkan oleh pengguna. Sebelumnya, pada Selasa (17/6/2025), kelompok ini juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber terpisah terhadap Bank Sepah Iran, yang berafiliasi dengan militer Iran. Mereka menuduh telah menghancurkan data penting dan mengganggu akses daring bank tersebut.

Nobitex, sebagai pemain dominan di pasar kripto Iran, sering di anggap sebagai saluran utama untuk mengakses jaringan keuangan global di tengah sanksi ketat yang di pimpin AS. Data blockchain dari Chainalysis pada tahun 2022, yang di kutip oleh Reuters, menunjukkan bahwa raksasa kripto Binance memproses hampir $8 miliar dalam transaksi Iran sejak 2018, sebagian besar melalui Nobitex.

Sekitar $7,8 miliar mengalir antara Binance dan Nobitex, yang bahkan telah menerbitkan panduan mengenai cara menghindari sanksi di situs webnya. Sekitar 75% dari dana ini berada dalam bentuk Tron, mata uang kripto yang memungkinkan pengguna menyembunyikan identitas mereka.

Nobitex sebelumnya memang mendorong klien untuk menggunakan Tron untuk perdagangan anonim, dengan menyebutnya sebagai opsi yang lebih aman di bawah sanksi.

Hingga saat ini, polisi kejahatan dunia maya Iran (FATA) belum mengeluarkan pernyataan publik terperinci mengenai pelanggaran Nobitex.

Dalam tiga hari terakhir, lebih dari 6.700 serangan distributed denial-of-service (DDoS) telah menyerang Iran di tengah ketegangan dengan Israel, menurut Fars News Agency yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *