Cara Menulis Resensi Buku Agar Menarik Perhatian Pembaca

InspirasiKalbar, Tips– Kamu suka membaca buku? Setelah membaca apa yang kamu lakukan? Membaca buku kemudian selesai begitu saja, atau meresensi buku agar tetap ingat buku yang sudah dibaca.
Bagi kamu yang suka membaca buku, pasti tidak asing dengan istilah resensi buku. Ya, resensi buku adalah ulasan tentang buku yang sudah dibaca. Sifatnya melihat kembali, memeriksa, menilai, menimbang, mencermati tulisan dalam buku. Kalau ingin meresensi buku, harus membaca dulu ya! Jangan hanya melihat halaman belakang kemudian menyimpulkan. Resensi buku tidak sesederhana itu.
https://inspirasikalbar.com/festival-pencak-silat-tanjungpura-dan-pelestrarian-budaya/
6 unsur dalam menulis resensi, yaitu:
- Judul Resensi : Agar resensi yang kamu tulis keren berikanlah judul yang menarik dan unik.
- Identitas buku: Tuliskan judul buku, nama penulis, tahun cetak, penerbit, jumlah halaman dan ISBN/QRCBN
- Analisis buku: Menyajikan secara singkat poin penting dalam isi buku dengan bahasa sendiri, jangan spoiler dengan menampilkan plot hingga akhir cerita.
- Kepengarangan: Pembahasan singkat tentang penulis buku yang meliputi latar belakang, karya, keahlian serta motivasi dalam menulis karya buku.
- Analisis kelebihan dan kekurangan: Menganalisa serta memberikan ulasan kelebihan dan kekurangan buku.
- Kesimpulan: Rangkuman keseluruhan ulasan, penilaian dan rekomendasi terhadap buku yang diulas.
Kadang kita berpikir sudah capek baca kenapa harus mengulasnya. Padahal itu sangat membantu teman-teman lain untuk mendapatkan informasi tentang buku yang kamu resensi. Artinya, tulisan kamu tidak sia-sia.
https://inspirasikalbar.com/jadwal-lengkap-timnas-indonesia-u-23-di-kualifikasi-piala-asia/
Apa saja tujuan dari resensi buku?
- Memberikan informasi tentang isi buku kepada pembaca
- Memberikan jawaban terhadap pertanyaan pembaca tentang buku yang diulas.
- Memberikan informasi sebagai acuan buku yang diulas layak untuk dibaca atau tidak
- Mempromosikan buku kepada pembaca sesuai target dan sasaran.
Manfaat Resensi
- Bahan pertimbangan calon pembaca dalam memilih buku yang ingin dibaca
- Mendatangkan keuntungan bagi penulis resensi berupa hasil tulisan resensi diterbitkan cetak maupun online.
- Promosi buku untuk penulis dan penerbit.
- https://inspirasikalbar.com/bupati-sujiwo-purnatugas-awal-babak-baru-pengabdi/
Langkah Resensi Buku
- Menentukan buku yang ingin dibaca, fiksi atau non fiksi.
- Membaca buku agar bisa mendapat gambaran isi buku sehingga bisa menganalisa dan memberikan ulasan
- Tentukan teknik dalam menulis resensi. Ada beberapa teknil penulisan, yaitu: teknik cutting dan glueing, focusing, dan comparing.
- Menulis berdasarkan unsur resensi
- Membaca resensi yang sudah di tulis. Merupakan sebagai langkah self editing sebelum di editing oleh editor.
https://inspirasikalbar.com/pemkab-sambas-dan-bank-kalbar-siapkan-masa-depan-asn-pensiun-2026/
Mengenal Teknik Menulis Resensi
- Teknik penulisan cutting and glueing: Mengambil bagian penting dari buku yang di ulas. Untuk memotongnya kemudian menggabungkan menjadi sebuah ulasan.
- Teknik focusing: Fokus membahas atau mengulas pada satu aspek. Misalnya fokus mengulas tentang tokoh dalam cerita, gaya bahasa atau tema tertentu dalam buku yang menarik dan menonjol. Tidak mengulas semua aspek dalam buku.
- Teknik Comparing: Metode resensi buku dengan perbandingan dua buku atau lebih yang sejenis dengan tema serupa. Tujuannya untuk memberikan ulasan perbandingan antara lain perbedaan dan persamaan, kelebihan dan kekurangan sehingga ulasan lebih komprehensif.
Metode Resensi Buku
- Metode Klasik. : Resensi dengan mempertimbangkan bobot karya buku yang di baca
- Metode Panoramik: Resensi dengan membandingkan tulsan yang di bahas dengan rentetan sejarah.
- Metode Laporan: Resensi deskriptif. Menggambarkan isi buku yang d iulas beserta penjabaran dan pendapat penulis.
https://inspirasikalbar.com/bpn-kapuas-hulu-bidik-1-150-bidang-tanah-warga/
Contoh Resensi
Persahabatan dan Cinta Berbatas Setipis Kertas
Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : Agustus 2009
Tebal Halaman : 444 hal; 20 cm
ISBN : 9789791227780
Perahu kertas merupakan salah satu novel Dewi Lestari atau biasa di kenal dengan nama pena Dee Lestari. Perahu kertas berkisah tentang seorang gadis bernama Kugy yang suka berkhayal.
Ia selalu menulis surat untuk Dewa Neptunus dalam khayalannya, kemudian di hanyutkan ke danau atau laut. Kugy sangat mencintai dunia sastra yang mengantarkannya menempuh pendidikan sastra di Universitas di Kota Bandung.
Tokoh lain dalam Perahu Kertas, Keenan adalah seorang pemuda yang suka melukis. Setelah sekian waktu tinggal di Amsterdam, Keenan kembali ke Indonesia dan kuliah di Bandung. Mimpi Keenan menjadi pelukis tapi terpaksa masuk Fakultas Ekonomi mengikuti keinginan sang ayah.
https://inspirasikalbar.com/viral-isu-pungli-polsek-pontianak-barat-klarifikasi/
Sahabat kecil Kugy
Kugy dan Keenan di pertemukan Noni, sahabat kecil Kugy. Pertemuan mereka mengantarkan pada jalinan persahabatan yang membuat Kugy dan Keenan memiliki perasan yang sama.
Perasaan itu terpaksa harus tersimpan rapat. Kugy memiliki kekasih bernama Joshua dan Keenan di jodohkan dengan Wanda.
Hubungan Kugy dan Keenan renggang setelah Keenan pacaran dengan Wanda. Seiring waktu hubungan Keenan dan Wanda berakhir.
Untuk mengobati patah hati, Keenan pergi ke Bali dan bertemu dengan pelukis bernama Pak Wayan. Selama di Bali Keenan melanjutkan hobi melukis. Di Pulau Dewata, Keenan jatuh cinta dengan Ludhe Laksmi, Keponakan Pak Wayan.
Kugy bekerja di Jakarta sebagai copywriter dan bertemu dengan Remi, mereka pun saling jatuh cinta. Karena harus melanjutkan perusahaan keluarga, Keenan akhirnya kembali ke Jakarta dan bertemu dengan Kugy.
https://inspirasikalbar.com/cdl-dan-mitsui-fudosan-menangkan-dua-lahan-strategis-di-singapura/
Kelebihan novel Perahu Kertas bercerita tentang persahabatan, cinta dan impian yang menarik. Kisahnya realistis dan banyak dialami remaja. Alur ceritanya runtun, penulisan cerita menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga enak dibaca.
Kekurangan novel, penjabaran cerita terlalu rinci dengan jumlah halaman banyak dan tebal, membuat pembaca malas membaca. Novel imajinatif yang menarik untuk dibaca, terutama bagi kaum muda yang masih memiliki banyak mimpi. (Jga)
Sumber : Berbagai Sumber