Cinta Buta, Tiga Cewek Masuk Penjara Gegara Cemburu Buta

Tiga Wanita Muda Korban Asmara

Tiga Wanita muda di Kota Pontianak terpaksa harus berurusan dengan polisi karena Cemburu Buta. (Foto/Ist)

InspirasiKalbar, Pontianak – Demi cinta, tiga perempuan muda di Pontianak harus mendekam di sel tahanan. Mereka tega menganiaya hingga mempermalukan NN (20), hanya karena terbakar api cemburu.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa dunia tak selebar daun kelor, dan pria bukan satu-satunya alasan mengorbankan masa depan.

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Martadinata, Gang Pala 3 No 97, Pontianak Barat, Jumat, 13 Juni 2025 pukul 14.53 WIB. Ketiga pelaku berinisial PT, AF, dan SQ datang menemui korban dengan dalih ingin mengklarifikasi dugaan perselingkuhan NN dengan pacar PT, seorang pria berinisial DK.

Baca Juga: https://inspirasikalbar.com/pria-hidung-belang-tertipu-psk-online/

Namun, klarifikasi itu berubah menjadi aksi kekerasan brutal. Korban yang sedang berada di rumah temannya diseret dari kamar, ditampar, ditinju, hingga ditendang secara bergiliran. NN bahkan dipaksa bersujud sambil terus ditendang oleh para pelaku.

Tak cukup di situ, handphone korban dibanting hingga rusak. Lebih parah lagi, ketiga pelaku memaksa NN melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang, lalu merekam kejadian itu menggunakan handphone.

Ironisnya, salah satu pelaku mengunggah video kekerasan tersebut ke Instagram Story dan bahkan mengirim video korban dalam kondisi telanjang ke beberapa orang melalui pesan langsung di media sosial.

Baca Juga: https://inspirasikalbar.com/kalbar-young-connective-hub-resmi-dibuka-dorong-kolaborasi-pemuda-lintas-sektor/

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Wawan Darmawan membenarkan peristiwa ini dan menegaskan bahwa ketiga pelaku kini sudah ditahan. Barang bukti berupa handphone, akun media sosial, dan rekaman video kekerasan telah disita untuk kepentingan penyidikan.

“Perbuatan para pelaku masuk dalam ranah pidana berat. Mereka terancam pasal berlapis, termasuk soal kekerasan fisik dan penyebaran konten asusila,” tegas AKP Wawan.

Baca Juga: https://inspirasikalbar.com/membangun-pemuda-berdaya-dan-berani-bermimpi-melalui-afrina-academy-goes-to-local-youth-camp-kalbar-2025/

Kasus ini seharusnya membuka mata generasi muda, bahwa cinta tak boleh membutakan akal sehat. Jangan sampai karena amarah dan cemburu, masa depan suram terbuang di balik jeruji besi. Dunia ini luas, dan hidup bukan hanya soal satu orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *