Inspirasikalbar, PONTIANAK – Forum Mahasiswa Kabupaten Landak atau Formalak mengapresiasi percepatan pembangunan desa mandiri selama lima tahun Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasha.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun, selama lima tahun kepemimpinan Karolin Margret Natasha memang terjadi peningkatan. Hingga tahun 2023 sudah 41 desa mandiri. Sementara desa tertinggal tinggal 14 desa.
Ketua Formalak, Lamsihar Hasohotan Tambun mendorong percepatan pembangunan desa di Kabupaten Landak. Sebab, desa adalah ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.
Menurutnya tak mudah meningkatkan status desa. Sebab, ada puluhan indikator yang mesti di penuhi mulai dari pemerataan pembangunan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Kita bersyukur lima tahun terakhir percepatan pembangunan desa sanggat di rasakan masyarakat,” kara Lamsihar Hasohotan Tambun.
Banyak desa di Kabupaten Landak naik kelas. Ini di berkaca dari hasil IDM, pada tahun 2019 ada 99 desa tertinggal, sementara desa sangat tertinggal ada 26, desa maju delapan, dan mandiri hanya tiga. Namun, berjalan waktu, peningkatan status desa terus mengalami peningkatan.
“Bahkan di tahun 2022 desa mandiri sudah berjumlah 30 desa. Lalu tahun 2023 juga menjadi 41 desa mandiri dan desa maju,” terangnya.
Sementara itu, desa tertinggal di Landak tahun 2023 sekarang tersisa 13 desa. Karena itulah, Formalak terus mendorong agar pembangunan di Kabupaten Landak dapat terus di lanjutkan.
“Kami berharap pembangunan Landak kedepan dapat di lanjutkan oleh pemimpin landak selanjutnya agar lebih baik lagi dalam meningkatkan IDM Kabupaten,” pungkasnya