19/09/2025

DPRD Kubu Raya Pastikan Proyek Jalan Mega Timur Sesuai Rencana

509879a9-4ca3-4279-9109-e2128fe1e153

Inspirasikalbar, Kubu Raya – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kubu Raya, Bagus Prasetyo, menanggapi hasil inspeksi mendadak (sidak) yang di lakukan bersama jajaran komisinya di Jalan Poros Mega Timur–Kuala Mandor B.

Sidak di lakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait kualitas pengerjaan jalan yang di nilai tidak maksimal.

Menurut Bagus, sidak yang di gelar di kawasan Mega Timur–Kuala Mandor B itu berawal dari adanya keluhan masyarakat yang mempertanyakan metode pengerjaan.

Jainal Abidin Tegaskan Pokir Hasil Reses Harus Sesuai Aturan

“Kemarin SIDAK itu memang teman-teman Komisi III sempat turun ke lapangan, itu di daerah Mega Timur. Pengecekan dilakukan terhadap pengerjaan Jalan Mega Timur–Kuala Mandor B. Dasar dari teman-teman turun itu karena ada aduan masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).

Bagus menjelaskan, masyarakat sempat membandingkan pengerjaan jalan sebelumnya yang menggunakan metode rekonstruksi penuh dengan alat berat, dengan pengerjaan saat ini yang lebih fokus pada perbaikan titik-titik kerusakan.

Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan di masyarakat terkait transparansi dan kualitas pekerjaan.

Rapat koordinasi dengan Dinas PU

Kelahiran Julia, Kesuksesan Rehabilitasi Orangutan

Namun, ia memastikan bahwa setelah rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada 27 Agustus, semua sudah mendapat penjelasan yang jelas.

“Kami sudah mendapat pencerahan, sudah ada penjelasan bahwa memang Jalan Poros Mega Timur–Kuala Mandor B itu di anggarkan sekitar Rp3,5 miliar dengan panjang sekitar 5 kilometer. Bentuk pengerjaan memang rehab, bukan rekonstruksi,” terangnya.

Bagus menambahkan, pola rehab yang di lakukan lebih berfokus pada penambalan titik-titik kerusakan (spot-spot).

Hal ini di putuskan karena kerusakan jalan yang bersifat menyebar, sehingga tidak di lakukan pembangunan ulang secara penuh.

“Fokusnya memang ke lubang-lubang yang rusak. Jadi ketika jalan sudah rata, masyarakat lebih nyaman dan aman dalam berkendara,” jelasnya.

Selain soal teknis pengerjaan, Bagus juga menyoroti faktor eksternal yang mempercepat kerusakan jalan, yakni aktivitas angkutan sawit.

“Memang di sana itu kan banyak truk sawit yang muatannya overload. Itu mungkin menjadi perhatian khusus, karena sampai kapan pun jalan akan cepat rusak kalau angkutannya terlalu berat,” tegasnya.

DPRD Kubu Raya Sesalkan Pengunduran Diri Pengurus KDMP

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengerjaan jalan kali ini tidak menyalahi aturan maupun perencanaan.

“Setelah ditinjau, setelah dijelaskan oleh PUPR, itu clear. Sesuai dengan perencanaan yang ada, tidak ada menyalahi aturan dan sudah aman sekali,” pungkas Bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *