Inspirasikalbar,Pontianak– Proses seleksi penerimaan praja baru pada Institut pemerintah dalam negeri(IPDN), di duga ada kecurangan terhadap putranya.
Hendri Rivai, seorang advokat dan konsultan hukum di Pontianak, secara resmi melaporkan dugaan kecurangan tersebut.
“Laporan ini langsung Kepala Divisi Propam Polda Kalimantan Barat, dengan tembusan ke Karo SDM Polda Kalbar,” ujar Hendri, Rabu(4/9/2024).
Dalam keterangannya, Hendri menjelaskan bahwa anaknya, yang memiliki peringkat cukup tinggi dalam seleksi masuk IPDN, namun tidak lolos.
” Di duga ada perubahan nilai secara tidak adil oleh oknum panitia. nilai anak saya seharusnya memenuhi syarat sengaja di ubah,”ungkapnya.
Menurut Hendri, bukan hanya demi keadilan bagi anaknya, tapi juga bagi calon praja lainnya yang mungkin mengalami nasib serupa. Ia menyoroti pentingnya integritas dalam proses seleksi dan mendesak penyelidikan terhadap oknum yang diduga terlibat.
“Sebagai seorang ayah dan advokat, saya tidak akan diam menghadapi ketidakadilan ini. Saya telah melaporkan dugaan manipulasi nilai kepada Kadiv Propam Polda Kalbar. Dengan harapan kasus ini segera di usut dan di selesaikan secara tuntas,” tambah Hendri.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Polda Kalimantan Barat dan Karo SDM menyatakan komitmen mereka untuk menyelidiki dugaan ini secara mendalam.
Mereka juga menekankan bahwa proses rekrutmen harus berjalan dengan transparansi dan profesionalisme, tanpa intervensi dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, khususnya dari kalangan orang tua calon praja lainnya. Mereka berharap agar seleksi IPDN dapat dilakukan dengan adil dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
