Erick Thohir dan Presiden Jokowi Resmikan Smelter di Mempawah

Pentingnya investasi di sektor hilirisasi mengurangi ketergantungan impor

Berita, Nasional85 Dilihat

Inspirasikalbar,Mempawah, — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan smelter baru di Kabupaten Mempawah.

Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, khususnya dalam pengolahan logam dan mineral.

Dalam acara peresmian, Erick Thohir menjelaskan pentingnya investasi di sektor hilirisasi ini, dengan memberikan contoh smelter yang baru diresmikan di Sumbawa untuk pemurnian tembaga dan emas.

Erick menekankan bahwa investasi di sektor ini tidak hanya berasal dari BUMN, tetapi juga melibatkan perusahaan swasta.

Erick juga menyebut PT Freeport Indonesia sebagai salah satu contoh sukses pengambilalihan saham mayoritas oleh pemerintah Indonesia di bawah PT Mind ID.

Hal ini terjadi berkat dukungan Presiden Jokowi, di mana Indonesia kini memiliki 51% saham perusahaan tersebut, sementara Freeport McMoran memegang 49%.

“Saat ini, persaingan antara BUMN dan sektor swasta semakin terbuka, namun yang paling penting adalah memastikan hilirisasi ini benar-benar berjalan di Indonesia,” ujar Erick.

Hilirisasi di anggap sebagai strategi penting untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Erick menekankan bahwa program ini bukanlah pilihan, tetapi merupakan kewajiban untuk mendorong kesejahteraan rakyat dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Presiden Jokowi juga menyampaikan optimismenya bahwa hilirisasi akan terus menjadi prioritas pemerintahan saat ini dan yang akan datang.

Hal itu akan berperan penting dalam menciptakan nilai tambah bagi sumber daya alam Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Peresmian smelter ini menandai komitmen pemerintah untuk terus mendorong industrialisasi dan hilirisasi demi meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.