Inspirasikalbar,Jakarta – Maskapai Pelita Air menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi rata-rata sebesar 13 persen selama periode angkutan Lebaran 1446 H/2025.
Kebijakan ini berlaku mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan masa pemesanan tiket di mulai pada 1 Maret hingga 7 April 2025 di seluruh bandara di Indonesia.
Penurunan harga tiket ini terjadi berkat pengurangan fuel surcharge, pemberian diskon Passenger Service Charge (PSC), serta pengurangan pajak yang memungkinkan maskapai menurunkan tarif penerbangan.
Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, mengapresiasi kebijakan ini karena di nilai dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara selama musim mudik Lebaran.
“Sebagai bagian dari ekosistem transportasi udara nasional. Kami mendukung kebijakan strategis ini karena memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara selama libur Lebaran tahun ini.” ujar Dendy dalam konferensi pers, Minggu(2/3/2025).
Lebih lanjut, Dendy menambahkan bahwa kebijakan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan penerbangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kebijakan ini membuat masyarakat memiliki pilihan transportasi udara yang berkualitas untuk mudik ke kampung halamannya. Masyarakat dapat mempercayakan penerbangannya kepada Pelita Air untuk perjalanan libur Lebaran yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” jelasnya.
Selain maskapai penerbangan, perusahaan penyedia bahan bakar aviasi juga turut mendukung kebijakan ini. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan, pihaknya berkomitmen membantu penurunan harga tiket pesawat melalui pengurangan fuel surcharge.
“Kami mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat melalui penurunan fuel surcharge agar perjalanan udara menjadi lebih terjangkau,” kata Fadjar.
