Konsolidasi Media, Penguatan Pemberitaan Pemilu Serentak 2024

Foto Acara Bawaslu Konsulidasi Media jelang pencoblosan

Foto Acara Bawaslu Konsulidasi Media jelang pencoblosan

Inspirasikalbar, Pontianak – Dalam rangka penguatan pemberitaan terkait pengawasan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia melalui Subkoordinator Bidang Humas dan Media Massa, Ahmad Ali Imron, menggelar konsolidasi media.

Acara yang berlangsung di Kalimantan Barat ini bertujuan untuk memastikan pemberitaan yang berimbang guna mendukung penyelenggaraan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Ahmad Ali Imron menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pemberitaan tahapan Pemilu Serentak 2024 yang di laksanakan di 37 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

“Kami ingin memastikan informasi yang di sampaikan kepada masyarakat bersifat objektif, akurat, dan dapat dipercaya. Sinergi antara Bawaslu dan media massa sangat penting untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat,” ungkapnya, Senin(25/11/2024).

Dalam konsolidasi ini, Bawaslu mengadakan pertemuan rutin dengan perwakilan media massa, termasuk pewarta dan redaktur. Forum ini menjadi wadah untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait proses Pemilu Serentak, termasuk langkah pengawasan dan pencegahan pelanggaran.

Fokus pada Tahapan Rawan

Kalimantan Barat, yang tergolong dalam kategori kerawanan sedang dalam Indeks Kerawanan Pemilu Serentak 2024, menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus. Tahapan masa tenang serta proses pemungutan dan penghitungan suara di wilayah ini dinilai rawan.

“Meski indeks kerawanan berada pada kategori sedang, upaya mitigasi tetap harus di lakukan. Masa tenang dan hari pemungutan suara menjadi perhatian utama. Kami mengajak seluruh elemen, termasuk media, mahasiswa, dan pemantau pemilu, untuk bersama-sama mengawasi jalannya tahapan ini,” kata Ahmad.

Peningkatan Pemahaman Masyarakat

Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang proses Pemilu Serentak 2024. “Masyarakat harus mendapat informasi yang mencerahkan dan edukatif agar dapat menentukan pilihannya dengan cerdas,” tambahnya.

Konsolidasi media juga bertujuan membangun hubungan baik antara Bawaslu dan media lokal. Hal ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas pemberitaan yang kontekstual, mendalam, dan berimbang, terutama terkait isu-isu penting seperti pengawasan pemilu dan pencegahan pelanggaran.

“Media massa memiliki peran besar dalam mendukung keberhasilan pemilu. Melalui pemberitaan yang berkualitas, media dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran demokrasi,” tutup Ahmad.

Dengan komitmen bersama ini, Bawaslu optimis dapat menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Barat maupun daerah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *