Kubu Raya Berhasil Turunkan Angka Stunting Hingga 27,6 persen

Blog240 Dilihat

InspirasiKalbar, Kubu Raya – Angka stunting di Kabupaten Kubu Raya terus menurun. Bahkan karena penurunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam meminta seluruh perangkat daerah untuk tidak berpuas diri.

“Permasalahan stunting ini dampak negatifnya luar biasa. Tidak bisa kita anggap sepele. Jadi kita tidak boleh lengah apalagi berpuas diri terkait dengan apa yang sudah dicapai sampai dengan saat ini,” kata Yusran Anizam saat membuka Seminar Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Kubu Raya Tahun 2023 di Gardenia Resort Kubu Raya, Jumat (24/11).

Yusran, mengungkapkan, penurunan stunting di Kubu Raya cukup signifikan. Di mana berdasarkan data pemerintah pusat, angka stunting Kubu Raya yang di tahun 2021 mencapai 40 persen turun drastis menjadi 27,6 persen di tahun 2022. Hal itu, terjadi setelah adanya intervensi yang dilakukannya pemutakhiran data.

“Data ini sangat penting karena kalau keliru, maka treatment kebijakan dan intervensi yang kita lakukan juga akan keliru, tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Data awal, lanjut Yusran, berperan penting di dalam pengambilan langkah kebijakan dan intervensi. Karena itu, dia mengapresiasi kegiatan seminar diseminasi audit kasus stunting karena menjadi forum berbagi data dan analisis terkait apa yang harus dilakukan.

“Jadi saya harapkan pertemuan ini tidak sekadar formalitas belaka. Harus efektif untuk memberikan saran masukan berdasarkan analisis yang ada. Apa yang bisa disarankan mengenai langkah dan intervensi yang harus diambil,” ujarnya.

Yusran meyakini, seluruh kepala perangkat daerah hingga kepala desa punya kemampuan dalam bekerja menurunkan angka stunting.

Hal itu terbukti di mana penurunan angka stunting di Kubu Raya sangat menggembirakan di tengah keterbatasan sumber daya manusia dan pembiayaan serta sarana prasarana yang ada.

“Para pejabat terkait di masing-masing perangkat daerah bisa kepung bakul menurunkan angka stunting. Jadi saya berharap kita tidak terpaku pada orientasi proyek. Lakukan upaya-upaya bagaimana seninya di lapangan dengan berbasiskan data yang ada untuk berkreasi dan tampil,” ucapnya.

“Kami mengapresiasi kinerja perangkat daerah. Tinggal bagaimana kita mengkoordinasikan sinergi kepung bakul ini. Tolong tingkatkan terus koordinasi karena kita tidak mungkin bekerja sendiri. Antar-perangkat daerah silakan bersinergi dan gerakkan mitra-mitra binaan kita,” pungkasnya. (Prokopim/RED)