NTP Kalbar Agustus 2025 Tertinggi di Kalimantan

Foto petani sedang memanen hasil tanamnya
Inspirasikalbar, Pontianak – Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat pada Agustus 2025 tercatat sebesar 167,85 poin, naik tipis 0,02 persen di banding Juli 2025 yang berada di angka 167,83.
Kenaikan ini di pengaruhi oleh meningkatnya Indeks Harga yang Di terima Petani (It) sebesar 0,56 persen dan Indeks Harga yang Di bayar Petani (Ib) sebesar 0,54 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat, subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat menjadi pendorong utama peningkatan NTP. Tanaman pangan naik 0,39 persen, di dorong oleh komoditas gabah, sementara perkebunan rakyat tumbuh 0,19 persen berkat penguatan harga kelapa sawit, karet, lada, dan kelapa.
Namun, tidak semua subsektor menunjukkan perbaikan. Hortikultura mengalami penurunan tajam sebesar 6,01 persen, di picu anjloknya harga sayuran dan buah-buahan.
Peternakan juga turun 1,61 persen akibat melemahnya harga ayam pedaging, sedangkan subsektor perikanan turun tipis 0,15 persen.
Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Barat pada Agustus 2025 tercatat 172,58 poin, naik 0,18 persen di banding bulan sebelumnya.
Secara regional, Kalimantan Barat menempati posisi tertinggi di Pulau Kalimantan, mengungguli provinsi lain. Kalimantan Timur mencatat kenaikan tertinggi secara persentase, yaitu 1,24 persen, sementara Kalimantan Tengah justru turun 0,10 persen.
Secara nasional, NTP Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 123,57 poin, naik 0,76 persen di banding bulan sebelumnya. Dengan capaian ini, Kalimantan Barat tidak hanya unggul di tingkat regional, tetapi juga jauh di atas rata-rata nasional.
Peningkatan NTP Kalimantan Barat menjadi sinyal positif atas daya beli petani di tengah kenaikan biaya produksi dan konsumsi rumah tangga. Meski demikian, penurunan pada subsektor hortikultura dan peternakan menjadi tantangan yang harus diantisipasi.
