7 November 2025

Pelatihan Penggerak Kampung Yuka, Masyarakat Berdaya Sesuai Potensi Lokal

Kampung Yuka

InspirasiKalbar, Pontianak – Ashoka bersama Ecobhinneka Kalimantan Barat, Gemawan, PENA Borneo, Akademi Ide Kalimantan, PPWS, PEKKA dan Yayasan Kolase menyelenggarakan pelatihan penggerak Kampung Yuka untuk memperkuat kapasitas penggerak komunitas selama tiga hari.

Pelatihan ini di ikuti 25 warga Yuka, termasuk ketua RT, RW, perempuan penggerak, pemuda, hingga pelajar, serta 13 orang dari komunitas penggerak yang akan mendampingi masyarakat secara berkelanjutan.

Gerakan Semua Orang Pembaharu

Pelatihan Penggerak Kawasan Yuka Gerakan Pembaharu di laksanakan di Rumah Saroja, Pontianak. Tujuan dari pelatihan tersebut memperkuat kapasitas masyarakat agar menjadi kampung percontohan berbasis kolaborasi lintas komunitas.

Menurut ketua panitia kegiatan, Octavia Shinta Ariyani, Ashoka Indonesia mendorong lahirnya Gerakan Semua Orang Pembaharu (Everyone a Changemaker) melalui Kawasan Gaharu sebagai “hotspot” populasi penggerak perubahan dari berbagai latar belakang.

Beni Than Heri dari Kampung Wisata Caping juga hadir untuk memotivasi dan menginspirasi warga Yuka.

Beni Than Heri dari akademi ide dianggap sukses memotivasi masyarakat Kampung Caping sehingga di harapkan bisa menginspirasi warga Yuka untuk memoles Yuka seperti Kampung Caping yang berhasil menarik wisatawan.

Pemerintah Siap Berkolaborasi

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan pelatihan penggerak Kampung Yuka.

Menurut Edi, masyarakat harus di berdayakan sesuai potensi lokalnya, apakah itu melaut, bertani, atau kerajinan. Pemerintah akan memfasilitasi sehingga kampung bisa menjadi destinasi inspiratif.

“Kita harus bisa hidup mengikuti alam, bukan alam mengikuti kita. Kalau kita ingin mengembangkan Yuka, potensinya adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan keterampilan dan menambah pendapatan keluarga. Pemerintah kota siap berkolaborasi melalui program infrastruktur, air bersih, hingga pemberdayaan ekonomi,” kata Edi.

Saat ini, kata edi, pemerintah juga sedang menggarap program pengelolaan air limbah, pengembangan kampung kreatif, destinasi wisata baru disekitar waterfront Yuka.

Penguatan Jejaring Penggerak

Ashoka Family Changemaker Manager, Rina Kusuma menjelaskan pelatihan dirancang untuk meningkatkan kapasitas warga Yuka sekaligus menguatkan jejaring penggerak.

Menurutnya, pendekatan yang di gunakan Ashoka tidak sekedar memberikan keterampilan akan tetapi menyentuh hati peserta melalui refleksi pengalaman masa lalu.

“Kalau kita gak sentuh hatinya itu pasti akan sulit. Tapi kalau dia tersentuh hatinya, itu akan membawa nuansa berbeda. Kami percaya setiap orang punya pengalaman hidup yang menyimpan nilai kekuatan, meski sering terlupakan,” ujar Rina.

Ashoka juga mendorong warga untuk mengimajinasikan masa depan Yuka sesuai keinginan mereka. (Jga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *