Pemprov Kalbar minta pemerintah Kabupaten atasi Inflasi

Berita, Daerah454 Dilihat

Insipirasikalbar,Pontianak – Inflasi di Kalimantan Barat, mengalami peningkatan dari 2,72% menjadi 2,84% pada bulan Mei. Kenaikan ini di sebabkan oleh harga makanan, minuman, dan tembakau.

“inflasi di tertinggi terjadi di Kabupaten Ketapang 3,37% dan Kayong Utara dengan 3,33%, Kota Singkawang memiliki inflasi terendah di angka 2,09% dan Pontianak di angka 2,65%, ” Ungkap Pejabat Gubernur Kalbar, Horison, Selasa(4/6/2024).

Inflasi tersebut di sampaikan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual di ruang Audio Visual Kantor Gubernur Kalimantan Barat, di pimpin langsung oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir.

” Saya harapkan Bupati Ketapang dan Penjabat Bupati Kayong Utara untuk benar-benar memperhatikan inflasi di daerahnya,” tegasnya.

Beberapa bahan pokok yang berkontribusi terhadap inflasi, seperti cabai merah, bawang merah, beras.

“Saya ingatkan kepada para distributor untuk tidak mengambil keuntungan dari kebutuhan pokok masyarakat, harga yang wajar. Kita akan terus monitor perkembangannya,” pungkas Harisson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *