13 November 2025

Pengelola MBG Desa Kapur Klarifikasi Isu Makanan Basi

IMG_9638

Foto : Hidayat salah satu pengelola MBG Desa Kapur

Inspirasikalbar, Kubu Raya –Pengelola dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, memberikan klarifikasi terkait adanya tuduhan bahwa makanan yang di bagikan kepada murid di sekolah-sekolah dalam kondisi basi.

Orang Tua Keluhkan Program Makan Bergizi Gratis di Kubu Raya

Hidayat, salah seorang pengelola dapur, menegaskan bahwa seluruh makanan yang di salurkan di pastikan layak konsumsi dan sesuai standar kesehatan.

“Sejak awal kami pastikan bahwa makanan yang keluar dari dapur MBG Desa Kapur tidak basi. Semua sudah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan ahli gizi, serta ada sampel yang kami simpan setiap kali produksi,” ujar Hidayat, Jumat (5/9).

Ia menjelaskan, proses pengolahan makanan di lakukan dua kali setiap hari, yakni pagi dan siang, sesuai dengan kebutuhan distribusi.

Foto : Tampilan isi makanan sehat yang di kirim ke sekolah oleh pihak MBG Desa Kapur

Makanan di masak dengan memperhatikan ketahanan, sehingga tetap aman di konsumsi dalam jangka waktu yang di tentukan.

Dan untuk menu yang di publis oleh media terhadap tudingan itu, bukan makanan dari MBG Desa Kapur.

“Untuk sesi pagi, makanan di masak mulai subuh dan siap di distribusikan sekitar pukul 07.30. Sedangkan sesi siang di masak mulai pukul 06.00 dan siap diantar pukul 12.00. Dari hasil uji ahli gizi, ketahanan makanan pada jam distribusi layak di konsumsi,” katanya.

Acuannya Kementerian Kesehatan

Hidayat menambahkan, pihaknya selalu mengacu pada aturan Kementerian Kesehatan mengenai porsi dan kandungan gizi sesuai jenjang kelas.

Kasus MBG Basi, DPRD Kubu Raya Soroti Pengawasan

Dengan demikian, kualitas maupun jumlah makanan yang di terima murid sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

“Semua menu di susun dan di takar berdasarkan aturan resmi. Untuk kelas 1–3 porsinya berbeda dengan kelas 4–6. Itu semua mengikuti arahan ahli gizi agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa setiap tuduhan mengenai makanan MBG yang basi bukan berasal dari dapur Desa Kapur. Sebab, sebelum di salurkan, kualitas makanan sudah dipastikan aman.

“Kami tegaskan sekali lagi, makanan yang kami distribusikan dari dapur MBG Desa Kapur di pastikan layak konsumsi. Kami menjaga kualitas mulai dari proses memasak hingga pengemasan. Jadi tidak benar jika ada anggapan makanan keluar dari dapur dalam keadaan basi,” ungkap Hidayat.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat maupun wali murid untuk tetap percaya pada program Makanan Bergizi Gratis yang di jalankan pemerintah daerah.

Menurutnya, tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan mendukung tumbuh kembang generasi di Kabupaten Kubu Raya.

“Harapan kami, masyarakat tetap tenang dan mendukung program ini. Kami sebagai pengelola akan terus menjaga kualitas makanan agar anak-anak bisa mendapat asupan gizi terbaik setiap hari,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *