Inspirasikalbar, Jakarta -Pemerintah telah menganggarkan Rp 50 triliun untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Alokasi tersebut mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta anggota TNI dan Polri.
Selain pegawai aktif, pemerintah juga memberikan THR bagi para pensiunan, termasuk pensiunan TNI dan Polri. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Perkiraan pencairan THR bagi pensiunan TNI dan Polri tahun 2025 akan di lakukan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah. Hingga kini, pertanyaan mengenai jadwal pencairan semakin menarik perhatian, mengingat Ramadhan telah memasuki hari ke-9 pada Minggu (9/3/2025).
“Percepatan pencairan THR bagi ASN bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat serta memperkuat konsumsi domestik,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (7/3/2025).
Airlangga menilai kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi stabilitas makroekonomi. Ia berharap kebijakan ini bisa mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2025.
Besaran THR bagi pensiunan ASN, TNI, dan Polri bervariasi berdasarkan golongan, peringkat jabatan, dan kelas jabatan. Tahun lalu, pemerintah telah menaikkan uang pensiun ASN sebesar 12%. Maka dari itu, besaran THR bagi pensiunan tahun ini menyesuaikan dengan kenaikan sebelumnya.
Golongan IV e menjadi salah satu kelompok yang menerima THR tertinggi, dengan nominal mencapai Rp 4,9 juta. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pencairan, beberapa sumber memperkirakan THR akan cair lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pencairan THR akan dilakukan lebih cepat dari biasanya, yakni tiga minggu sebelum Hari Raya Idulfitri,” ujar Airlangga.
Jika mengacu pada SKB Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Idulfitri 1446 Hijriah di perkirakan jatuh antara 31 Maret hingga 1 April 2025. Dengan demikian, pencairan THR di prediksi berlangsung pada awal Maret 2025.
