Pesparani Katolik Kalbar 2025 Berakhir Penuh Haru dan Sukacita

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kalimantan Barat 2025. (Foto/IK)
InspirasiKalbar, Pontianak – Gema paduan suara menggema di Aula Besar Pontianak ketika Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kalimantan Barat 2025 resmi ditutup.
Suasana khidmat berubah menjadi penuh haru saat Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Christianus Lumano, memukul gong penutup mewakili Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan.
Tanda itu menandai berakhirnya pesta iman dan kebersamaan umat Katolik se-Kalimantan Barat yang berlangsung pada 7–8 November 2025. Lebih dari 600 peserta dari berbagai kabupaten dan kota hadir, membawa semangat “Cor Unum et Anima Una” satu hati, satu jiwa.
Gubernur Ria Norsan Dukung Pesparani Katolik 2025 di Pontianak
Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan menegaskan, Pesparani bukan sekadar lomba seni suara rohani, melainkan perayaan iman dan persaudaraan umat Katolik Kalbar.
“Melalui semangat satu hati dan satu jiwa, kita diajak membangun Kalbar yang rukun, damai, dan sejahtera bagi semua,” ujarnya dalam sambutan penutupan.
Krisantus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan dewan juri atas dedikasi serta sportivitas yang tinggi sepanjang perlombaan. Ia berpesan agar peserta terus berkarya dan berlatih, karena kemenangan sejati bukan di panggung, melainkan di hati yang tulus melayani.
“Yang belum juara jangan berkecil hati. Setiap persembahan adalah pujian berharga di hadapan Tuhan. Dalam Pesparani, sejatinya semua adalah pemenang – pemenang dalam iman, kasih, dan persaudaraan,” tambahnya.
Selain itu, Krisantus mendorong Kanwil Kementerian Agama Kalbar untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa Pesparani sejajar dengan ajang MTQ dan Pesparawi, sehingga perlu dukungan pembiayaan negara.
“Kalau sudah ada dasar hukumnya, daerah tidak akan ragu menganggarkannya dalam APBD,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pesparani Katolik I Kalbar 2025, Yohanes Budiman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ia mengakui, pelaksanaan pertama ini masih menyisakan kekurangan yang akan menjadi bahan evaluasi bagi LP3KD Kalbar.
Puncak acara berlangsung penuh haru ketika 300 lebih peserta Paduan Suara Dewasa Campur (PSDC) bersama-sama menyanyikan lagu “Angelus Autem Domini” dalam bahasa Latin, di bawah arahan dirigen Novia Angelica. Lantunan suara harmoni dari ratusan peserta membuat banyak hadirin terdiam dalam kekaguman.
Bagian yang paling dinanti akhirnya tiba: pengumuman hasil lomba. Berbagai kategori menampilkan bakat terbaik dari setiap daerah dari Bertutur Kitab Suci hingga Paduan Suara Dewasa Campur.
Berikut hasil lengkap Pesparani Katolik I Kalbar 2025:
- Bertutur Kitab Suci: Sanggau (1), Ketapang (2), Sintang (3).
- Menyanyi Mazmur Anak: Kapuas Hulu (1), Ketapang (2), Bengkayang (3).
- Menyanyi Mazmur Remaja: Kota Pontianak (1), Kubu Raya (2), Melawi (3).
- Menyanyi Mazmur OMK: Kubu Raya (1), Kota Pontianak (2), Ketapang (3).
- Menyanyi Mazmur Dewasa: Sekadau (1), Landak (2), Kota Pontianak (3).
- Cerdas Cermat Rohani Anak: Sanggau (1), Bengkayang (2), Ketapang (3).
- Cerdas Cermat Rohani Remaja: Sintang (1), Sanggau (2), Ketapang (3).
- Paduan Suara Dewasa Campur: Landak (1), Sanggau (2), Bengkayang (3).
Dengan semangat kebersamaan dan iman yang menyala, Pesparani Katolik Kalbar 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan umat Katolik Kalimantan Barat.
Setiap nyanyian yang menggema di Pontianak bukan hanya perlombaan, tetapi doa dan sukacita yang menyatukan hati dalam harmoni.
