Rupiah Di prediksi Menguat Dipengaruhi Sikap AS dan Optimisme Domestik

Inspirasikalbar, Jakarta– Nilai tukar rupiah di perkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), di dorong oleh meredanya ketegangan geopolitik dan optimisme pasar domestik. Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, memprediksi rupiah akan di tutup menguat hari ini di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.410.
Penguatan ini salah satunya di picu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang memilih untuk tidak terlibat langsung dalam potensi konflik dengan Iran. Sebelumnya, Trump menepis laporan yang menyebut telah menyetujui rencana serangan bersama AS dan Israel terhadap Iran. Presiden AS tersebut di kabarkan masih menanti perkembangan program nuklir Iran di Fordo sebelum mengambil keputusan lebih lanjut mengenai keterlibatan militer AS.
Dari sisi domestik, sentimen positif datang dari antisipasi pelaku pasar terhadap kemungkinan penurunan BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mendatang. Meskipun pada RDG terakhir yang di selenggarakan pada 17-18 Juni 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di level 5,5 persen, suku bunga deposit facility di 4,75 persen, dan lending facility di 6,25 persen, optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter tetap tinggi.