InspirasiKalbar, Simpang Hulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, resmi membuka Gawai Nyapat Tahun XIII Simpang Hulu.
Pembukaan ini di tandai dengan pemukulan gong dan berlangsung di Rumah Betang Raya Simpang Hulu, Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Kegiatan di awali dengan karnaval budaya yang meriah, menampilkan iring-iringan pasukan merah TBBR dan pasukan Panglima Jampi yang berjalan kaki, disusul oleh mobil-mobil hias, kendaraan tamu/undangan, serta sepeda motor.
Dalam sambutannya, Sekda Alexander Wilyo menekankan pentingnya menjaga adat, budaya, dan tradisi leluhur.
“Gawai adat Nyapat Tahun harus tetap di laksanakan sampai kapan pun. Karena bagaimanapun, adat, budaya, dan tradisi itu adalah identitas, jati diri, dan harga diri suatu bangsa,” katanya.
Sekda juga mengingatkan para kepala desa untuk menghormati dan menjaga adat, budaya, dan tradisi. Sebagai Patih Jaga Pati bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, ia menekankan pentingnya kedaulatan masyarakat adat Simpang Hulu dalam aspek budaya, ekonomi, dan politik.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat yang mendukung peresmian Balai Kepatihan dari 2 hingga 4 Mei 2024 lalu,” ucapnya.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Duata Perimbang Alam Bumi Tanah Arai, membalas semua kebaikan masyarakat adat yang telah mendukung peresmian Balai Kepatihan.” Timpalnya.
Gawai Nyapat Tahun XIII Simpang Hulu akan berlangsung dari 6 hingga 13 Juli 2024. Acara pembukaan ini turut di hadiri oleh beberapa perangkat daerah Kabupaten Ketapang, anggota DPRD Kabupaten Ketapang Dapil 2, Forkopimcam Simpang Hulu, Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Camat Laur, Camat Sandai, Ketua DAD Simpang Dua, Ketua DAD Nanga Tayap, Ketua DAD Simpang Dua, para kepala desa, serta para Domong Mantir.(RED)