13 November 2025

Setelah Vakum, Rute Pontianak–Malaysia Kembali Dibuka

af3dd4c3-b20a-4a03-b43d-7924f4928b23

Foto: Penerbangan perdana Pontianak - Kuching setelah lama vakum

Inspirasikalbar, Kubu Raya – Bandara Internasional Supadio Pontianak akhirnya kembali melayani penerbangan internasional setelah lama vakum.

Maskapai AirAsia resmi mengoperasikan dua rute sekaligus, yakni Kuching–Pontianak dan Kuala Lumpur–Pontianak, mulai Jumat (12/9/2025).

Pesawat perdana dari Kuching dengan nomor penerbangan AK 1781 tiba di Supadio pukul 08.55 WIB.

Disusul penerbangan AK 492 dari Kuala Lumpur yang mendarat sekitar pukul 12.05 WIB, serta penerbangan AK 1783 dari Kuching pada malam hari.

Foto : Antusias Penumpang

Antusiasme Penumpang

Head of Government Relations AirAsia, Eddy Krismeidi Soemawilaga, menyebut keterisian kursi pada penerbangan perdana sangat tinggi.

“Rute Kuching–Pontianak mencapai load factor lebih dari 85 persen, sementara Kuala Lumpur–Pontianak bahkan di atas 94 persen,” ujarnya.

AirAsia menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. Durasi terbang hanya sekitar 45 menit dari Kuching dan 1 jam 10 menit dari Kuala Lumpur.

CEO Regional PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, mengatakan hari pertama penerbangan ini menjadi momentum bersejarah.

“Biasanya hanya ada satu penerbangan internasional per hari, tapi kali ini langsung tiga. Total penumpang mencapai 872 orang,” jelasnya.

Menurutnya, sebelum pandemi, penumpang internasional di Supadio cukup signifikan, dengan 234 ribu penumpang pada 2018.

Namun pada 2020 anjlok menjadi hanya 39 ribu. “Reaktivasi ini kami harap menjadi awal kebangkitan dan membuka peluang rute baru,” tambah Handy.

Foto : Pesawat airAsia landing di Bandara Supadio Kubu Raya

Harapan Dorong Ekonomi Daerah

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menilai pembukaan rute ini akan mempermudah mobilitas masyarakat untuk berbagai keperluan.

“Dengan jadwal penerbangan pagi dan sore, masyarakat bisa melakukan perjalanan singkat, bahkan untuk berobat sehari pun memungkinkan,” katanya.

18 Tahun Kubu Raya, Kantor DPRD Masih Nomaden

Ia berharap rute internasional lain segera menyusul. “Kita dorong agar ada penerbangan Pontianak–Singapura, selain Kuala Lumpur yang kini sudah berjalan,” ujarnya.

Selain memberi manfaat mobilitas, jalur ini juga di nilai berpotensi memperkuat kerja sama ekonomi, wisata, dan pertukaran budaya antara Kalbar dan Sarawak.

Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin, turut mengapresiasi kerja sama lintas pihak hingga penerbangan ini terwujud.

“Tahun lalu saya ke Pontianak membicarakan peluang ini, dan hari ini sudah terealisasi. Masyarakat di kedua wilayah sangat gembira,” ucapnya.

 

Ia bahkan membuka peluang pengembangan rute baru. “Dulu pernah ada penerbangan Pontianak–Miri yang juga di manfaatkan warga Brunei. Jika ada maskapai Indonesia ingin membuka rute ke Kuching, Miri, atau kota lain di Sarawak, pemerintah siap mendukung,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *