Sujiwo Pesankan 34 CPNS Kubu Raya Jadi Abdi Negara yang Profesional

Inspirasikalbar, Kubu Raya – Sebanyak 34 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kubu Raya mengikuti pelatihan dasar (Latsar) sebagai tahapan penting sebelum di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, berpesan agar para peserta benar-benar memaknai amanah yang di berikan negara dan rakyat.
“Pesan saya, mereka ini calon-calon abdi negara. Abdi negara artinya mengabdi kepada negara, dan negara itu siapa sih? Ya rakyat bagian dari negara. Makanya kita sebagai ASN harus menjadi pelayan rakyat. Pasti capek. Kalau tidak mau capek, jangan jadi ASN,” tegas Sujiwo, di Dangau, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, pilihan hidup sebagai ASN harus di jalani dengan penuh rasa syukur.
“Kalau pilihan hidup itu di nikmati, di hayati, dan di syukuri, insya Allah lelah itu akan hilang. Banyak orang di luar sana mendambakan jadi CPNS. Maka ketika Allah beri amanah dan rakyat beri kepercayaan, harus di syukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan melaksanakan kewajiban sebaik-baiknya,” tambahnya.
Menurut Sujiwo, tujuan utama Latsar adalah membentuk karakter ASN yang berintegritas, profesional, serta siap melayani masyarakat.
“Pelatihan dasar ini membentuk mental, menambah ilmu pengetahuan, dan menyiapkan mereka agar menjadi pelayan rakyat yang baik,” ucapnya.
latsar CPNS Pembentukan mental
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kubu Raya, Anusapati, menjelaskan bahwa Latsar CPNS menitikberatkan pada pembentukan mental, pengetahuan, disiplin, serta pemahaman kode etik pegawai.
“Sesuai arahan Bupati, latihan ini penting untuk mendidik dan melatih mental serta pengetahuan mereka. Sehingga nanti ketika sudah menjadi PNS, mereka tahu apa tugas dan fungsi masing-masing. Di sinilah kita godok, mereka mendapatkan berbagai disiplin ilmu, baik pengetahuan, mental, maupun disiplin pegawai sejak dini,” jelas Anusapati.
Meski ada tambahan 34 CPNS baru, ia menegaskan bahwa kebutuhan ASN di Kubu Raya masih cukup besar.
“Kalau bicara kekurangan, masih banyak. Sekitar 2.000 sampai 3.000 ASN masih diperlukan, khususnya di bidang pendidikan seperti guru, juga kesehatan, serta tenaga teknis. Tapi rekrutmen ASN disesuaikan dengan kemampuan anggaran, jadi kita lakukan bertahap,” ungkapnya.
Anusapati juga menyampaikan bahwa Pemkab Kubu Raya tetap berupaya mengusulkan formasi ASN baru tahun depan, meski keputusan akhirnya sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan regulasi dari pemerintah pusat.