Trump Bantah Rumor Kesehatan, Sebut “Berita Palsu”

Inspirasikalbar, Washinton – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menepis spekulasi mengenai kondisi kesehatannya yang ramai di perbincangkan publik dalam beberapa hari terakhir. Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (2/9/2025), Trump menyebut isu yang menyebut ia sakit bahkan meninggal dunia hanyalah “berita palsu”.
Isu ini merebak setelah Trump absen dari agenda publik selama dua hari berturut-turut pada akhir pekan Hari Buruh. Tagar #TrumpIsDead bahkan sempat menjadi trending di media sosial, memicu spekulasi luas terkait kesehatannya. Menanggapi hal itu, Trump menyatakan dirinya tetap aktif, antara lain dengan bermain golf di Virginia dan melakukan wawancara media. “Saya tidak melakukan apa-apa selama dua hari, lalu mereka bilang saya sudah mati. Itu berita palsu,” ujarnya.
Sejumlah pengamat menilai rumor tersebut di picu pula oleh beredarnya foto yang memperlihatkan memar di tangan dan pembengkakan di kaki Trump. Tim medis Gedung Putih menjelaskan bahwa kondisi itu di sebabkan faktor ringan, seperti konsumsi aspirin, jabat tangan yang sering, serta insufisiensi vena kronis—penyakit umum yang tidak di anggap berbahaya.
Wakil Presiden JD Vance turut memberi pernyataan resmi, menegaskan bahwa presiden dalam kondisi baik. Ia menambahkan, pemerintahan tetap berjalan normal dan ia siap mengambil alih jika di perlukan. “Presiden dalam keadaan sehat, dan kami terus bekerja melayani rakyat Amerika,” kata Vance.
Untuk meredam rumor, Trump kembali tampil di publik dengan mengumumkan relokasi markas Angkatan Luar Angkasa AS dari Colorado ke Alabama. Ia juga menegaskan dirinya “tidak pernah merasa lebih baik” sepanjang hidupnya.
Spekulasi mengenai kesehatan Trump di nilai memiliki implikasi politik signifikan, mengingat masa pemerintahannya tengah menghadapi dinamika dalam dan luar negeri. Namun, untuk sementara, Gedung Putih menegaskan tidak ada alasan yang mengkhawatirkan terkait kondisi presiden.