InspirasiKalbar, Pontianak – Video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut memperlihatkan seorang pria yang sedang meringis kesakitan mengeluhkan pelayanan rsud sudarso Pontianak.
Dalam video singkat tersebut ia menyatakan bahwa ia datang kerumah sakit Sudarso sejak pukul 10 pagi hingga jam 4 sore tidak mendapatkan penanganan keluhan patah tangan sebelah kanan.
Dikonfirmasi terkait kebenaran kejadian tersebut direktur RSUD dr. soedarso pontianak Hary Agung Tjahyadi. Bahwa pihaknya sudah melakukan pelayanan sesuai dengan seharusnya, dan semua bisa di buktikan dengan kamera cctv yang berada di IGD rumah sakit.
Hary Agung menjelaskan bahwa pasien datang ke IGD pada hari jumat tanggal 21 juni 2024 pukul 11.03 wib. Pasien langsung mendapatkan pemeriksaan awal perawat dan dokter IGD suspek fraktur antebrachi dextra, fr ancle dextra.
Pasien sudah ditangani oleh petugas IGD dengan memasang infus, mengambil sample darah dan memberikan injeksi tko drip.
Selanjutnya akan dilakukan tindakan rontgen di central radiology. Namun harus antri karena dalam kondisi penuh. Bertepatan dengan hari jumat pelayanan di jeda Ibadah Sholat.
Pasien tidak mau menunggu pukul 14.00 wib, pasien minta pulang dan menandatangani surat keterangan pulang atas permintaan sendiri pasien pulang pukul 15.00. wib.
Hary Agung juga menekankan RSUD dr soedarso tidak pernah membedakan pasien umum atau BPJS dalam memberikan pelayanan. Pelayanan diberikan sama, baik itu dokter, obat sesuai obat fornas, perlakuan/prosedur tindakan sama, sesuai kondisi dan haknya pasien.