Peredaran Oli Palsu Merugikan Konsumen, Bengkel Wajib Teliti

InspirasiKalbar, Pontianak- Operasi penggerebekan peredaran oli ilegal (palsu) di Kabupaten Kubu Raya beberapa waktu lalu mendapat dukungan dari banyak pihak. Kinerja pihak tim gabungan TNI, Polri dan pihak lainnya yang berhasil mengungkap tentang peredaran oli palsu menjadi salah satu gebrakan yang mendapat apresiasi masyarakat. Peredaran oli palsu tidak hanya membunuh pasaran oli original tetapi merugikan konsumen yang menggunakannya.
“Oli memiliki fungsi yang sangat penting bagi komponen kendaraan, jika menggunakan oli palsu secara terus menerus maka kendaran lebih sering mengalami kerusakan,” kata Rizal pemilik salah satu bengkel yang selama ini cukup teliti dalam membeli oli. Rizal mengungkapkan saat ini banyak jenis oli dari berbagai merk, tetapi ia lebih memilih oli dari produk original walaupun harganya mahal. “Kasihan pelanggan kalau ganti oli murah tapi ternyata palsu, pengaruhnya nanti ke mesin, “ jelasnya.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi peredaran oli palsu yang sangat merugikan konsumen. Harapan Rizal sebagai salah satu pemilik bengkel yang ada di Kalimantan Barat juga menjadi harapan besar bagi masyarakat yang selama ini tidak tahu adanya oli palsu. Pengungkapan kasus oli palsu menjadi langkah nyata tim gabungan TNI, Polri dan pihak lainnya untuk memberantas oknum-oknum yang merugikan dan meresahkan masyarakat.
Dukungan pengungkapan Oli Ilegal
Dukungan terus mengalir untuk pengungkapan dugaan kasus oli ilegal. Seperti yang disampaikan Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat yang menyatakan sangat mendukung penegakan hukum terhadap kasus dugaan oli ilegal.
“Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras Tim Gabungan dari TNI, Polri, Kejaksaan, Pertamina serta pihak lainnya yang mengungkap kasus besar dugaan oli palsu yang diperkirakan merugikan negara hingga ratusan milyar rupiah di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, “ungkap Gusti Eddy dalam keterangan persnya beberapwa waktu lalu.
Barisan Pemuda Melayu bersatu sangat mendukung operasi peredaran oli palsu yang diduga merugikan negara hingga milyaran rupiah.
“Kami dari Barisan Pemuda Melayu Kalbar Menyatakan sikap tegas dan mendukung penuh aparat penegak hukum untuk Melakukan penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran oli palsu.” Seperti juga halnya pernyataan BPM Kalimantan Barat, masyarakat yang selama ini merasa dirugikan atas peredaran oli palsu juga sangat geram dengan para oknum pelaku yang mengeruk keuntungan besar tanpa memikirkan konsumen. (jga)