RS Tuan Besar Syarif Idrus Siap Naik Kelas
ilustrasi
Inspirasikalbar,Pontianak – Rumah Sakit Tuan Besar Syarif Idrus terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak resmi beroperasi pada 6 Januari 2020 lalu.
Memasuki usia lima tahun, rumah sakit yang sebelumnya berstatus tipe D ini tengah bersiap naik kelas menjadi rumah sakit tipe C pada tahun depan.
Direktur RS Tuan Besar Syarif Idrus, Asep Ahmad Saefulah, menyampaikan bahwa peningkatan status ini menjadi langkah penting agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin mudah di jangkau.
“Rumah sakit kita awalnya beroperasi dengan tipe D. Tahun depan sedang di persiapkan naik ke tipe C agar kebutuhan layanan masyarakat bisa lebih lengkap kita penuhi,” ujarnya, Rabu (3/9).
Saat ini RS Tuan Besar Syarif Idrus memiliki 14 dokter spesialis, di antaranya spesialis penyakit dalam, anak, bedah, radiologi, kebidanan, anestesi, kulit, saraf, hingga rehabilitasi medik.
Menurut Asep, kasus yang paling banyak di tangani rumah sakit adalah penyakit dalam, termasuk gangguan pencernaan dan jantung.
Meski masih bertipe D, rumah sakit berkomitmen memberikan pelayanan optimal.
“Yang bisa kami tangani, pasti kami tangani. Namun, bila ada kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, tentu akan di rujuk. Dengan naik kelas ke tipe C, harapannya masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif,” jelasnya.
Seiring peningkatan status, kapasitas layanan juga akan ditambah. Saat ini RS Tuan Besar Syarif Idrus memiliki 50 tempat tidur, terbagi untuk pasien penyakit dalam, anak, kebidanan, dan bedah. Tahun depan kapasitas akan di tingkatkan menjadi 100 tempat tidur.
“Selain itu, kami akan membuka layanan tambahan seperti KJSO, yaitu kanker, jantung, urologi, dan stroke,” kata dr. Asep.
Dari sisi pelayanan, rumah sakit ini terus mengalami peningkatan jumlah pasien. Hampir seluruh tempat tidur selalu penuh.
“Ada kenaikan jumlah pasien, karena memang tempat tidur yang tersedia masih terbatas,” tambahnya.
Selain pengembangan fasilitas, RS Tuan Besar Syarif Idrus juga tengah berproses membangun zona integritas menuju pelayanan publik yang lebih baik.
“Zona integritas ini menjadi komitmen kami untuk memberikan layanan yang prima dan berkeadilan. Tim penilai nasional dari Kementerian PANRB sudah melakukan asesmen, tinggal menunggu hasil keputusannya,” tutup Asep.
