Dilanda Defisit Rp334 Miliar, Kubu Raya Optimistis Fiskal Terjaga
Inspirasikalbar, Kubu raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk tetap mengutamakan pelayanan publik di tengah upaya menyeimbangkan posisi fiskal daerah yang saat ini menghadapi tantangan defisit sekitar Rp334 miliar.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, dalam rapat paripurna DPRD terkait jawaban atas pandangan umum fraksi, menyatakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah sepakat melakukan rasionalisasi anggaran. Belanja rutin dan operasional, termasuk perjalanan dinas, diminta untuk ditahan sementara.
“Sudah kita sepakati di jaran OPD, semua yang berkaitan dengan kepentingan pelayanan publik akan kita utamakan. Sedangkan belanja-belanja yang sifatnya rutinitas, saya mohon bersabar dan menahan diri dulu,” ujarnya, Senin (29/9).
Menurut Sujiwo, langkah efisiensi ini penting agar keseimbangan fiskal tetap terjaga. Ia menyebut kondisi serupa juga dialami sejumlah daerah lain, bahkan beberapa berada di ambang kebangkrutan.
“Saya kebetulan punya grup APKASI, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. Banyak sekali daerah yang sudah di ambang kebangkrutan. Di Kalimantan Barat misalnya, Sambas sudah goyang sekali, Bengkayang juga demikian. Tapi saya yakin dengan kolaborasi DPRD dan pemerintah, Kubu Raya masih punya secercah harapan besar,” jelasnya.
Sujiwo menambahkan, optimisme menjaga stabilitas fiskal tidak lepas dari peran tim keuangan daerah. Ia meminta Sekretaris Daerah dan Kepala BPKAD Kubu Raya terus bekerja keras mencari solusi agar keuangan daerah tetap aman.
“Mohon kepada Pak Sekda dan Pak Gunawan untuk terus memeras otaknya bagaimana supaya kita tidak goyang. Saya masih sangat optimis fiskal kita akan terjaga dengan baik,” tegasnya.
