Konsultasi Publik ABKT Perkuat Arah Konservasi Kayong Utara

Pemkab Kayong Utara bersama Tropenbos Indonesia menggelar konsultasi publik penyusunan Peta Indikatif Areal Bernilai Konservasi Tinggi. (Foto/Prokopim)
InspirasiKalbar, Sukadana – Pemkab Kayong Utara bersama Tropenbos Indonesia menggelar konsultasi publik penyusunan Peta Indikatif Areal Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT) di Ballroom Hotel Mahkota Kayong, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan memberi masukan untuk memperkuat data perencanaan konservasi daerah.
Asisten II Setda Kayong Utara, Gunawan, menegaskan bahwa peta ABKT akan menjadi alat penting dalam menjaga kawasan konservasi.
“Peta ini menjadi buffer bagi Taman Nasional Gunung Palung dan Cagar Alam Kepulauan Karimata. Pembangunan di Kayong Utara harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya kerja sama lintas sektor. “ABKT ini harus lahir dari kolaborasi. Tanpa dukungan semua pihak, rencana ini tidak akan optimal,” tambahnya.
Tenaga Ahli Tropenbos Indonesia, Fajar Surya, menilai dokumen ABKT sebagai acuan strategis untuk pembangunan berkelanjutan.
“Dokumen ini memberi dasar teknis agar pemerintah daerah dapat menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” katanya.
Ia berharap proses ini menghasilkan peta yang benar-benar menjadi arah pembangunan daerah.
“Hasil studi ini harus menjadi rujukan pembangunan Kayong Utara yang lebih berkelanjutan dan lestari,” tegasnya.
Semarak Dragon Boat Race Pontianak 2025, TNI AL Perkuat Sinergi Maritim Kalbar
Camat Sukadana, Ismail UJ, juga menyampaikan komitmen kecamatan untuk mendukung penyusunan peta tersebut.
“Kami di kecamatan punya tanggung jawab langsung di lapangan. Karena itu, kami harus terlibat sejak perencanaan agar peta ini benar-benar bisa diterapkan dan berpihak pada masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kecamatan perlu berperan aktif, bukan hanya pelaksana. “Kami ingin menjadi subjek dalam perencanaan dan implementasi, agar wilayah tumbuh seimbang antara kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” lanjutnya.
