InspirasiKalbar, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Rapat yang digelar secara daring ini bertempat di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar pada Jumat (21/06/2024).
Rapat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan intervensi pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi berkelanjutan bagi ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (Balita), dan calon pengantin (catin).
Dalam paparannya, Pj Gubernur Kalbar menjelaskan bahwa progres pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kalbar per 20 Juni 2024 telah mencapai 20,62%.
“Rencana tindak lanjut yang akan kita lakukan adalah pertama, terus koordinasi dan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, fasilitas kesehatan (faskes), dan dinas terkait,” kata Harisson.
Selain itu, ia juga mengatakan, kompetensi kader dalam menggunakan Antropometri akan ditingkatkan, serta fasilitas alur Antropometri akan dipermudah.
“Selain itu, kami mengupayakan adanya kesepakatan bersama antara orang tua dan petugas kesehatan atau Posyandu untuk layanan sore hari atau di luar jam kerja. Kami juga akan melakukan kerjasama antara kepala daerah dengan klinik swasta terkait penimbangan balita yang berkunjung,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pencegahan stunting di Kalimantan Barat dapat berjalan lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik. (RED)
