InspirasiKalbar, Sambas – Sebuah mobil yang di duga di gunakan sebagai tangki siluman terbakar hebat saat mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU 66.794.03 di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, pada Kamis (11/07/2024) siang.
Mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi KB 1497 AH tersebut milik Nazri, warga Dusun Kupak Rebung, Desa Ratu Sepudak.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang berada di lokasi. Mereka merasa panik dan khawatir api akan menyambar jaringan penyaluran BBM, yang bisa mengakibatkan ledakan besar.
Kapolres Sambas, melalui Kasat Reskrim AKP Rahmad Kartono, menyatakan bahwa kebakaran terjadi tiba-tiba saat mobil sedang mengisi bahan bakar.
“Saat sedang mengisi bahan bakar, mobil itu tiba-tiba mengeluarkan api dari dalam mobil,” ujar AKP Rahmad Kartono.
Nazri, pemilik mobil, mengalami luka bakar dan segera di bawa ke Puskesmas Galing untuk perawatan medis.
Di duga kebakaran tersebut di sebabkan oleh korsleting mesin mobil. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, polisi segera memasang garis polisi di SPBU tersebut.
Penyalahgunaan BBM Subsidi, Polres Sambas Siap Tindak Tegas
Masyarakat menginformasikan bahwa SPBU Galing nomor 66.794.03 sering di jadikan tempat pengisian tangki siluman untuk menimbun BBM subsidi.
Mobil yang terbakar tersebut juga di duga sebagai tangki siluman. “Kalau memang tangki siluman, akan kita tindak lanjuti,” kata AKP Rahmad Kartono.
Polres Sambas berkomitmen menindak tegas penyalahgunaan BBM bersubsidi dengan melakukan pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Kita akan membuktikan apakah pihak SPBU 66.794.03 Galing ini melakukan kesalahan atau tidak, dan apakah kebakaran ini di akibatkan oleh permainan yang di lakukan oleh pihak SPBU dengan pengepul minyak subsidi,” tegasnya.
Kapolda Kalbar telah memerintahkan seluruh jajaran untuk mengawal distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran dan di gunakan oleh warga sekitar SPBU. Setiap pelanggaran hukum akan di tindak secara tegas.
Warga Minta Penertiban Tangki Siluman
Insiden kebakaran di SPBU Galing sempat viral di media sosial, dengan warganet meminta pihak kepolisian segera menindak tegas tangki siluman. Berbagai komentar di lontarkan oleh warganet di Facebook, menuntut penertiban kendaraan yang tidak sesuai aturan.
Pak Lanang menulis, “PR buat petugas SPBU kalau mobil & motor yang tidak ori usah di perbolehkan antri.” Acik Lang menyatakan, “Sudah sulit dapat antrian isi motor di sana, selalu penuh.” Alon Isam menambahkan, “Siluman membawa sengsara.”
Komentar lainnya dari Musnip, “SPBU para ‘penyedot’ atau ‘perampas hak orang ramai.” Herry Setiadi berkomentar,
“Mane lah, ngisi pakai mesin penyedot, lewat selang nozzle, udah tangki siluman, kamok gilak.” Edi Setiawan meminta, “Cobalah di tertibkan dengan baik, supaya kebagian juga. Ini antri berjam-jam, kasihan orang yang benar-benar butuh.” (RED)