Perlindungan Jurnalis Iran harus ditingkatkan di Inggris

Berita, Internasional470 Dilihat

Inspirasikalbar,Iran-Reporters Without Borders (RSF) memperkuat seruannya kepada pemerintah Inggris untuk meningkatkan perlindungan terhadap jurnalis Iran di tengah meningkatnya peperangan yang terjadi saat ini. Seruan ini datang beberapa minggu setelah pembawa acara TV Internasional Iran, Pouria Zeraati, menjadi korban serangan di London.

Dalam laporan yang dirilis pada hari Rabu,18 April 2024, RSF menyoroti “ancaman mengerikan dan luas” yang dihadapi jurnalis Iran di luar negeri, khususnya di Inggris. Investigasi atas serangan terhadap Zeraati, dipimpin oleh Komando Kontra Terorisme Kepolisian Metropolitan, atas tingkat ancaman yang serius bagi jurnalis Iran di tanah Inggris.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa jurnalis Iran di luar negeri, termasuk di AS, Prancis, Jerman, Swedia, dan Inggris, sering menghadapi intimidasi atau pelecehan, dengan London menjadi sasaran empuk akibat adanya Iran melakukan serangan ke Israel, dan serangan semacam itu karena keberadaan banyak stasiun penyiaran berbahasa Persia di kota tersebut.

Pemerintah Iran telah lama mengancam Iran International , dengan beberapa jurnalis di jaringan tersebut menghadapi ancaman serangan pada tahun 2022 dan 2023.

Kantor jaringan berita tersebut untuk sementara dipindahkan dari London ke Washington tahun lalu setelah ancaman meningkat ke tingkat yang membuat dinas keamanan dalam negeri tidak dapat lagi menjamin keselamatan stafnya.

Menurut laporan RSF, hampir 90% jurnalis Iran yang disurvei pernah mengalami ancaman atau pelecehan online dalam lima tahun terakhir, termasuk ancaman pembunuhan dan pemerkosaan. Keluarga jurnalis juga sering menghadapi ancaman dari pihak berwenang Iran.

Namun, ada kekurangan dalam dukungan yang diberikan kepada jurnalis oleh penegak hukum dan platform media sosial, yang menurut laporan RSF, menganggap penderitaan mereka sebagai “prioritas asing, bukan domestik.” Mayoritas jurnalis merasa bahwa mereka tidak mendapatkan tanggapan yang memadai saat melaporkan ancaman atau pelecehan kepada pihak berwenang.

Meskipun ancaman dan pelecehan online cukup tinggi, jurnalis yang melaporkannya sering kali mendapat tanggapan yang negatif atau bahkan diabaikan. Keluhan yang disampaikan melalui platform media sosial juga sering kali tidak ditangani dengan memuaskan.

Dengan laporan ini, RSF menegaskan perlunya tindakan konkret dari pemerintah Inggris untuk melindungi jurnalis Iran dari ancaman yang semakin meningkat, baik secara fisik maupun daring, serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi para korban pelecehan dan ancaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *