InspirasiKalbar, Pontianak – Brigjen TNI Luqman Arief, yang di kenal sebagai “Sang Jenderal Perbatasan,” resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai, Kalimantan Barat.
Bertempat di Ruang Kartika, Hotel Grand Kartika Pontianak, acara perpisahan ini di hadiri oleh sejumlah jurnalis yang selama ini turut meliput perjalanan sang jenderal di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Dalam 1,5 tahun terakhir, Brigjen Luqman Arief meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan, termasuk penggagalan penyelundupan ratusan kilogram narkoba di perbatasan, pembentukan komunitas Radar Embrio Anti Narkoba, hingga peluncuran Program Asrama Terintegrasi untuk membantu pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan.
Tak hanya itu, ia juga dikenal karena perannya dalam menyelesaikan konflik diplomatik dengan Malaysia terkait penahanan tiga prajurit TNI pada awal tahun 2024. Lewat pendekatan yang cepat dan persuasif, ia berhasil menyelesaikan kasus tersebut tanpa memicu ketegangan antarnegara.
Prestasi lain yang tak kalah penting adalah keberhasilan Satgas Perbatasan RI-Malaysia di bawah komandonya dalam menyita ratusan senjata api dan amunisi dari masyarakat eks PGRS/PARAKU melalui operasi persuasif.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan.
Dekat dengan Media, Inspirasi bagi Wartawan
Brigjen Luqman Arief juga di kenal sebagai sosok yang dekat dengan media. Gaya komunikasinya yang sederhana dan penuh keterbukaan membuatnya di segani di kalangan jurnalis. Ia kerap memberikan informasi yang jelas dan cepat, tanpa sekat dengan para pewarta.
Dalam sambutannya, Brigjen Luqman Arief menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan media atas dukungan yang di berikan selama masa tugasnya.
“Terima kasih kepada semua teman-teman media yang selalu mendukung tugas saya di Kalimantan Barat. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya dan TNI,” ujarnya.
Kini, Brigjen TNI Luqman Arief bersiap mengemban amanat baru di Jakarta. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat dan jajaran di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah perbatasan.
Selamat jalan, Jenderal. Di manapun bertugas, pengabdianmu selalu di nantikan.
