Fokus Penanganan Stunting Kini Pada Pencegahan Kasus Baru

Stunting

Berita, Daerah716 Dilihat

InspirasiKalbar, Kubu Raya – Upaya penurunan stunting kini lebih difokuskan pada pencegahan terjadinya kasus baru.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, saat menghadiri kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Griya Mekar Delima, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (13/6/2024).

“Kegiatan yang dilaksanakan di Kubu Raya ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden melalui Menko PMK pada 3 Juni lalu, di mana diluncurkan kegiatan bersama pengukuran dan intervensi serentak untuk pencegahan penurunan stunting,” katanya.

Suprayoga berharap gerakan pengukuran dan intervensi serentak dapat memberikan dampak signifikan pada percepatan penurunan angka stunting dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana mencegah terjadinya kasus stunting baru.

“Pendekatan ini berbeda dengan yang selama ini dilakukan, di mana penurunan stunting berfokus pada balita dan baduta yang sudah terpapar stunting. Sekarang, pencegahan dilakukan guna menekan kemungkinan munculnya kasus stunting baru,” tutur Suprayoga.

Lebih lanjut, Suprayoga memaparkan target penurunan stunting pada tahun 2024 adalah sebesar 14 persen, turun dari angka saat ini yang berada di 21,5 persen. Ia menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mencegah terjadinya kasus stunting baru.

“Kegiatan ini sudah menjadi arahan Wapres sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional. Beliau juga meminta agar cakupan penimbangan dan pengukuran diperluas,” timpalnya.

Suprayoga juga menyampaikan bahwa hasil kunjungan Tim Setwapres di lima daerah di Kalimantan Barat telah dilaporkan kepada Penjabat Gubernur Kalimantan Barat. (RED)