HUT ke-18 Kubu Raya Digelar Sederhana, Fokus pada Aksi Sosial

IMG_8834 (1)

Foto Istimewa

Inspirasikalbar, Kubu Raya- Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memutuskan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 dengan cara sederhana dan bermakna. Fokus peringatan tahun ini dialihkan dari hiburan ke kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pelestarian lingkungan.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa kesederhanaan ini merupakan hasil dari pertimbangan kondisi keuangan daerah dan keinginan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

“Kita sepakat untuk peringatan HUT kali ini dilakukan dengan sangat sederhana. Besok kita upacara, ramah tamah, dan puncaknya nanti dengan kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ucap Sujiwo saat memberikan keterangan usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Rabu (16/7/2025).

Ia menjelaskan, Pemkab tidak akan menyelenggarakan kegiatan hiburan skala besar di Kantor Bupati. Sebaliknya, ruang publik seperti Tugu Pesawat akan menjadi pusat hiburan rakyat secara swadaya.

“Kalau teman-teman OPD, DPRD, atau pihak ketiga ingin berkontribusi, silakan lakukan di Tugu Pesawat. Di sana banyak UMKM yang mengais rejeki. Kehadiran hiburan di sana juga membantu perekonomian mereka,” tutur Sujiwo.

Meski sederhana, Sujiwo memastikan bahwa semangat peringatan tetap kuat. Pemkab ingin menjadikan momentum HUT sebagai waktu untuk merenung dan memperkuat tekad membangun Kubu Raya secara kolektif.

“Tahun ini, rangkaian HUT kita lebih banyak untuk kegiatan kemanusiaan, sosial, dan pelestarian bumi. Kita hindari kegiatan euforia berlebihan,” tambahnya.

Dengan mengurangi seremonial dan mengutamakan aksi nyata, Pemkab berharap masyarakat bisa merasakan dampak langsung dari kegiatan HUT.

“Hiburan boleh ada, tapi bukan jadi pusat perhatian. Yang penting adalah substansi, bagaimana kita hadir untuk rakyat,” ujar Sujiwo.

Keputusan ini pun di sambut baik oleh masyarakat dan pelaku UMKM, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari keramaian di ruang publik seperti Tugu Pesawat.

Peringatan HUT ke-18 Kubu Raya yang jatuh pada 17 Juli 2025 ini menjadi simbol perubahan pendekatan perayaan, dari semarak ke substansi, dari seremoni ke aksi sosial nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *