25 November 2025

Laba Bersih CSRA Melonjak 71 Persen, CPO Naik

Screenshot_20251029-105630~2

Ilustrasi Panen sawit

Inspirasikalbar, JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menorehkan kinerja gemilang sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

Di tengah fluktuasi harga komoditas global, perusahaan berhasil mencatat lonjakan laba bersih hingga 71% menjadi Rp214 miliar, didorong oleh peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan CSRA naik signifikan sebesar 76% menjadi Rp1,33 triliun dari Rp758 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan ini tak lepas dari meningkatnya harga jual rata-rata produk utama, harga CPO naik sekitar 16%, tandan buah segar (TBS) melonjak 24%, dan kernel bahkan menembus kenaikan 70%.

Selain faktor harga, kinerja operasional perusahaan juga membaik. Produksi CPO mencapai 69 ribu ton dengan tingkat ekstraksi minyak (OER) 20,4%, sementara produksi kernel mencapai 16 ribu ton dengan Kernel Extraction Rate (KER) 4,6%. Peningkatan kapasitas pabrik kelapa sawit (PKS) yang kini mencapai tiga unit turut memperkuat efisiensi dan margin usaha.

Kondisi industri sawit global yang tengah menguat turut menjadi katalis positif. Pemerintah Indonesia menetapkan harga acuan ekspor CPO Oktober 2025 di level US$963,6 per ton, sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk program biodiesel nasional dan ekspor ke India serta Tiongkok.

Meski demikian, analis menilai tantangan tetap ada. Tekanan regulasi ekspor, persaingan minyak nabati lain, serta fluktuasi harga global berpotensi memengaruhi margin laba di kuartal berikutnya.

Dengan capaian positif tersebut, CSRA menunjukkan ketahanan bisnis yang solid di tengah pasar yang dinamis. Manajemen menyatakan akan melanjutkan strategi efisiensi dan ekspansi berkelanjutan guna menjaga pertumbuhan jangka panjang di industri kelapa sawit nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *