Legenda dan Daya Tarik Pulau Kumala, Pesona Wisata di Tengah Sungai Mahakam

Kutai Kartanegara

Berita, Nasional33 Dilihat

InspirasiKalbar, Kutai Kartanegara – Pulau Kumala, yang terletak di bagian barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di tengah Sungai Mahakam.

Pulau ini menawarkan pemandangan alam yang menawan, beragam wahana rekreasi, dan cerita legenda yang sarat misteri. Pulau Kumala dapat di akses dari berbagai wilayah, termasuk Kota Samarinda dan Balikpapan.

Dari Kota Samarinda, perjalanan menuju pulau ini memakan waktu sekitar 30-45 menit dengan melintasi Jembatan Kutai Kartanegara. Jarak antara Samarinda dan Pulau Kumala di perkirakan sejauh 27 kilometer.

Sementara itu, wisatawan yang berangkat dari Balikpapan membutuhkan waktu perjalanan darat sekitar tiga jam dengan jarak tempuh sekitar 130 kilometer.

Alternatif lain adalah melalui jalur udara dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau jalur laut dari Pelabuhan Semayang untuk mencapai lokasi ini lebih cepat.

Transformasi Pulau Kumala dari Belantara Tak Berpenghuni

Sebelum menjadi destinasi wisata populer, Pulau Kumala dulunya merupakan pulau tak berpenghuni yang di penuhi semak belukar.

Pada tahun 2002, pulau ini mulai di kembangkan menjadi tempat wisata dengan berbagai fasilitas dan wahana bermain untuk pengunjung.

Namun, Pulau Kumala tidak hanya menarik dari sisi wisata. Pulau ini juga menyimpan kisah legenda yang menambah daya tariknya.

Menurut para ahli geologi, Pulau Kumala terbentuk dari delta Sungai Mahakam. Namun, masyarakat setempat memiliki versi cerita lain yang lebih menarik.

Legenda Putri Kumala dan Asal-Usul Pulau

Dalam legenda lokal, Pulau Kumala di yakini memiliki kaitan erat dengan sosok Putri Kumala, atau yang juga dikenal sebagai Putri Karang Melanu. Nama “Kumala” sendiri berarti batu intan permata yang berkilauan, menggambarkan keindahan dan kemegahan pulau ini.

Menurut cerita masyarakat setempat, Putri Kumala muncul menaiki makhluk mitologi bernama Lembuswana, yang di temani sepasang Naga Erau. Kehadirannya di percaya membawa keberkahan dan menjadi permaisuri raja-raja Kerajaan Kutai Kartanegara.

Hingga kini, masyarakat percaya bahwa naga tersebut tetap menjaga Pulau Kumala dari gangguan makhluk gaib atau manusia yang berniat jahat.

Dengan keindahan alamnya, wahana bermain yang beragam, serta kisah mistis yang menyertainya, Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi saat berada di Kalimantan Timur.

Pulau ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman budaya dan sejarah yang unik.