Nelayan Hilang di Muara Sungai Sambas Ditemukan Terdampar di Pantai Jawai Selatan

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah seorang nelayan bernama Sechali, anak buah kapal (ABK) KM. ABG Kepri yang sebelumnya dilaporkan Hilang di perairan Muara Sungai Sambas. (Foto/ Dispen Kodaeral XII)
InspirasiKalbar, Sambas – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah seorang nelayan bernama Sechali, anak buah kapal (ABK) KM. ABG Kepri, yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Muara Sungai Sambas.
Korban ditemukan terdampar di Pantai Dusun Ramayadi, Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, pada Minggu 12 Oktober 2025.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian terdiri dari Basarnas Sintete, Satpolairud Polres Sambas, Posbabinpotmar Pemangkat, Unit Intel Kodim 1208/Sambas, Stasiun Bakamla Sambas, Satwas PSDKP Sambas, dan HNSI Sambas.
Bupati Kubu Raya Kecewa Developer Mulia Lestari Residence Kotori Jalan Umum
Mereka bekerja sama menyisir wilayah pesisir hingga akhirnya menemukan jasad korban dalam kondisi mengapung di tepi pantai.
Sechali sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat, 10 Oktober 2025, setelah perahu bermesin 18 PK yang ditumpanginya bersama enam ABK KM. Fortune 8888 tenggelam di Muara Sungai Sambas.
Dari tujuh awak kapal, enam orang berhasil diselamatkan oleh KM. Budiman Jaya, sementara satu orang, yakni Sechali, tidak ditemukan hingga dua hari kemudian.
Bupati Alexander Wilyo Tutup PSBD XI Ketapang: Ketapang Rumah Besar untuk Semua
Setelah proses identifikasi oleh pihak kapal dan petugas, jenazah dipastikan merupakan ABK KM. ABG Kepri. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Pemangkat untuk proses visum dan penanganan lebih lanjut.
Proses evakuasi berlangsung lancar berkat dukungan perahu karet milik Basarnas dan catamaran dari Bakamla, serta koordinasi cepat antarlembaga maritim di lapangan.
Komandan Kodaeral XII, Laksda TNI Sawa, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh unsur SAR dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Saya mengapresiasi sinergi dan respon cepat seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara Basarnas, TNI AL, Polairud, dan lembaga maritim lainnya dalam menjaga keselamatan di wilayah perairan Kalimantan Barat,” ujar Laksda Sawa.
Ia juga menegaskan komitmen TNI AL untuk terus mendukung operasi kemanusiaan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, khususnya di wilayah kerja Kodaeral XII yang meliputi perairan Kalimantan Barat.