InspirasiKalbar, Sintang – Sudah tidak bisa disangkal lagi, Menjelang riuh politik dan dibukanya masa kempanye bagi semua calon legislatif pasti ada saja Calon yang menjanjikan Pemekaran Provinsi Kapuas Raya
Hal ini lah yang menjadi keresahan banyak kalangan anak muda salah satunya Noven Honarius, pemuda asal Sintang tersebut dengan tegas menyampaikan kepda semua elit yang bertarung pada pemilu elektoral 2024 untuk tidak menjual pemekaran Provinsi Kapuas Raya menjadi alat politik.
Dalam Peryataan yang di sampaikan kepada wartawan. putra asal Kayan Hulu, Sintang ini menyampaikan bawasannya sudah sejak lama rencana pemekaran Kapuas Raya tapi semuanya belum ada hasilnya.
“Iya Kapuas Raya ini sudah sejak lama menjadi wacana dan soal Kapuas Raya bukanlah hal yang mudah untuk di wujudkan terlebih ada proses yang harus dijalankan” Ujar Noven
Noven juga menyampaikan bahwa Kapuas Raya akan terbentuk jika moratorium di buka & di cabut.
“Untuk sekarang masih moratorium, kecuali moratoriom di buka atau dicabut dan Amanat Presiden ( Ampres ) pun sudah ditandatangani Pak Presiden untuk Provinsi Kapuas Raya baru akan terwujud cita-cita kita” tegasnya
Selanjutnya Noven juga menyampaikan memang benar Kapuas Raya adalah mimpi masyarakat tapi seyogyanya janganlah calon anggota legislatif menambah mimpi buruk dengan terus menerus menjanjikan Pemekaran Provinsi Kapuas Raya.
“Iya benar sekali jika Provinsi Kapuas Raya mimpi kita bersama termasuk saya secara pribadi tapi jangan kita menambah mimpi buruk dengan janji manis calon legislatif untuk mengusahakan Kapuas Raya. Kita seharusnya sudah sadar bahwa salama ini banyak orang berjanji tentang Kapuas Raya tapi tidak ada hasilnya” ungkapnya
Noven juga menegaskan jika ada yang datang dan menyampaikan dan mengajak masyarakat apabila banyak yang menjanjikan PemekaranKapuas Raya untuk dapat menolaknya karena tidak sesuai dengan yang terjadi sampai hari ini.
“Kalau nanti ada yang datang kepada masyarakat sebagai caleg apapun dan menjanjikan banyak hal manis apalagi Kapuas Raya, langsung kita tolak, karena janji itu hanya sebatas ucapan yang tidak dieksekusi dengan tindakan serta bukti yang konkret sampai hari ini” Tegasnya (De)
