25 November 2025

Pemkab Kubu Raya Genjot Percepatan Listrik Masuk Desa Terpencil

Listrik PLN di Kubu Raya

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendorong percepatan pemerataan listrik di wilayah terpencil. (Foto/IK)

InspirasiKalbar, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendorong percepatan pemerataan listrik di wilayah terpencil. Langkah ini dibahas dalam rapat koordinasi khusus yang berlangsung di Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu 29 Oktober 2025.

Rapat tersebut menghadirkan perwakilan PLN dan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk membahas aspirasi warga yang hingga kini belum menikmati listrik.

Dalam pertemuan itu, Bupati Kubu Raya Sujiwo menyoroti masih banyaknya desa di wilayahnya yang belum teraliri listrik. Tujuh desa di Kecamatan Terentang dan sejumlah titik di Kecamatan Sungai Ambawang menjadi perhatian utama.

Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1207/Pontianak Laksanakan Pengecoran Lantai Rumah RTLH di Desa Pal IX

Kondisi ini di anggap tidak sejalan dengan semangat pembangunan daerah yang sudah berlangsung puluhan tahun. “Sudah lama kita merdeka, tapi masih ada desa-desa yang gelap tanpa listrik. Di Terentang ada tujuh desa, sebagian besar belum teraliri listrik. Begitu juga di Ambawang,” ujarnya.

Sujiwo menilai ketersediaan listrik menjadi kebutuhan dasar yang wajib di penuhi. Ia menegaskan bahwa percepatan elektrifikasi harus menjadi agenda prioritas pemerintah daerah, terutama demi meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat pedesaan.

“Listrik ini kebutuhan mendesak. Pemerintah daerah punya tanggung jawab besar untuk mewujudkan aspirasi masyarakat yang ingin desa mereka terang,” tegasnya.

Gebyar dan Porseni PAUD Kubu Raya Bangun Kreativitas dan Karakter Anak Usia Dini

Bupati mengapresiasi langkah cepat PLN yang telah menunjukkan respons positif dalam beberapa kali pertemuan sebelumnya. Ia berharap koordinasi yang sudah terjalin dapat segera berlanjut pada aksi nyata di lapangan.

“Respons dari PLN sudah baik. Sekarang waktunya kita tindak lanjuti agar masyarakat benar-benar merasakan hasilnya,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga berencana berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta DPRD Provinsi Kalimantan Barat, khususnya komisi yang membidangi kelistrikan. Langkah ini menjadi strategi untuk mempercepat proses administrasi dan pendanaan proyek listrik desa.

Fenomena Grey Divorce dalam Perspektif Komunikasi

Sujiwo menambahkan, kehadiran listrik tidak hanya membawa penerangan, tetapi juga dampak sosial yang besar. Wilayah yang terang di yakini mampu menekan potensi tindak kriminal dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

“Kalau kampung terang, suasana lebih aman dan nyaman. Masyarakat bisa beraktivitas lebih lama, anak-anak bisa belajar malam hari, dan peluang ekonomi juga terbuka,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen, Sujiwo menegaskan akan mengawal langsung pembahasan kelistrikan ini hingga ke tingkat kementerian. Ia berharap seluruh pihak terkait bisa bergerak bersama agar warga di desa-desa terpencil segera menikmati listrik seperti masyarakat di wilayah lainnya.

“Ini aspirasi masyarakat yang harus saya kawal secara langsung sampai ke kementerian. Saya ingin semua desa di Kubu Raya tidak lagi hidup dalam kegelapan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *